Warga Aliyan Berharap Acara Adat Keboan Tetap Diadakan Meski Sederhana

KABAROPOSISI.NET.| BANYUWANGI – Setiap Tahun Baru Islam di bulan Muharam yang lebih dikenal dengan sebutan bulan Suro, warga Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. Ramai melaksanakan acara adat yang dikenali ritual adat “KEBOAN” pada minggu pertama di bulan Suro.

Banyak hal menarik didapati di Desa Aliyan ketika ritual adat “KEBOAN” akan berlangsung. Salah satunya tanpa sebab sehari sebelum pelaksanaan ada beberapa orang yang tahu-tahu kesurupan berulah layaknya hewan kerbau. Apakah ini karena momennya adalah kebiasaan dilakukan ritual adat “KEBOAN” beredar video warga yang sedang dibuat kerepotan menangani orang kesurupan. Yang mengalami kesurupan satu orang bernama Sali’in warga Dusun Cempokosari, dan satu orang lagi bernama panggilan Nang Ande warga Dusun Sukodono.

Kepala Desa Aliyan Anton Sujarwo, SE yang notabene Ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab) dikonfirmasi terkait video tersebut. Membenarkan itu adalah warganya dan hal yang seperti itu pasti terkadi pada setiap bulan Suro. Terkait ritual adat pada bulan Muharam (Suro) tahun ini Kades Anton menuturkn.

“Seperti biasa di bulan Muharam atau Suro di Desa Aliyan ada selamatan bersih desa dan ritual adat Keboan dengan meriah, yang kemarin-kemarin sudah masuk agenda Festival Kabupaten Banyuwangi. Namun karena sutuasi pandemi ini, dengan tetap tidak mengurangi rasa syukur kita kepada Allah Swt tentunya. Kegiatan bersih desa tetap diselenggarakan yaitu tasyakuran dan juga ritual adat seperti biasanya dengan cara sederhana dan tetap mengikuti aturan protoklo kesehatan”, tuturnya Jumat 21/8/2020.

Lanjut kata Kades Anton sebenarnya warga Desa Aliyan berharap bisa melaksanakan ritual adat “KEBOAN” seperti biasanya. Tapi karena masa pandemi tidak memungkinkan kegiatan dilaksanakan meriah seperti di tahun sebelumnya. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *