KABAROPOSISI|NET Lamongan, _ Bakal calon pasangan bupati dan wakil bupati Lamongan yang diusung koalisi PKB dan PDI Perjuangan, Kartika Hidayati-Sa’im (KarSa) terus merapatkan barisan menuju kemenangan.
Sebagai upaya konsolidasi kemenangan, KarSa menemui Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid di kediamannya, Dusun Kureng, Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur pada Jumat (21/8) malam.
Kedatangan KarSa untuk menemui elite PKB yang juga Wakil Ketua MPR RI, selain untuk ngopi bareng, sekaligus memperhebat kekuatan dan membahas strategi pemenangan dalam menghadapi Pilkada Lamongan yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.
Kartika mengatakan, dengan deklarasi pencalonan pasangan KarSa yang dilakukan di GOR Lamongan pada Sabtu (15/8) lalu, menjawab keraguan masyarakat terkait kepastian dirinya bersama Sa’im maju di Pilkada Lamongan mendatang.
Ketua PC Muslimat NU Lamongan ini mengatakan, dari survei internal yang dilakukan, sejauh ini dirinya masih memimpin dengan tingkat elektabilitas mencapai 35%. Namun, angka itu sempat turun satu digit menjadi 34% karena sempat ada kegamangan masyarakat atas kepastian dirinya maju di Pilkada Lamongan.
“Kita akan survei lagi bahwa suara-suara yang kemarin agak turun satu digit karena kegamangan masyarakat apakah benar rekom PKB itu ke Kartika, itu terjawab sudah. Dan saya yakin akan kembali suara itu,” tuturnya.
Wakil Bupati Lamongan ini mengatakan dirinya akan segera melakukan penguatan konsolidasi, termasuk di internal warga nahdliyin.
“Itu semua fastabiqul khoirot. Namanya pertandingan pasti ada ujungnya. Nah ujungnya rekomendasi PKB diberikan kepada Kartika, dan semuanya adalah warga nahdliyin, semuanya adalah ulama, semuanya adalah masyayikh, santri maka sudah sewajarnya mereka akan kembali untuk kebersamaan NU. Jadi saatnya NU memimpin untuk bangsa,” tuturnya.
Sementara itu, Sa’im mengatakan bahwa setelah keluarnya rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan maka seluruh pengurus dan Kader wajib mengamankan, memenangkan dan memperjuangkan kemenangan KarSa.
“Ini watak dari para pengurus PDI Perjuangan karena ketaatan kepada satu instruksi ini menjadi salah satu hal yang penting bagi PDI Perjuangan,” tutur kader PDI Perjuangan tersebut.
Sementara Gus Jazil meminta KarSa agar mematangkan strategi kemenangan sehingga misi untuk adanya perubahan di Lamongan bisa terwujud.
“Lamongan ini spesifik bahwa selama era Reformasi ini, kader NU selalu berusaha maju menjadi bupati, tapi belum pernah berhasil padahal basis Lamongan ini sebenarnya NU. Nah, ini kesempatan kepada Bu Kartika karena jelas calon yang didukung NU dan PKB adalah Bu Kartika,” tuturnya. [tim]