Ritual KEBOAN Desa Aliyan Digelar  Sederhana dan Terbatas.

KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI – Pada setiap bulan Suro masyarakat Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi menggelar ritual adat “KEBOAN” (Kerbau).

Ritual adat Keboan kali ini Minggu (23/08/2020) yang digelar di halaman Pendopo Desa Aliyan sedikit beda dibanding pelaksanaan tahun tahun sebelumnya. Karena acaranya digelar secara intern dan sederhana khusus untuk warga Aliyan saja, sementara pengunjung atau orang luar tidak diperbolehkan masuk, guna menghindari penularan dan penyebaran pandemi Covid”19.

Bacaan Lainnya

Ritual Keboan, menurut Anton Sujarwo Kepala Desa Aliyan sekaligus Ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi, digelar sederhana hanya inti dari adatnya saja yang diselenggarakan. Warga banyak yang kesurupan bertingkah menyerupai seperti layaknya Kerbau.

Masih kata Kades Anton, “itulah inti dari ritual Keboan. Seandai tidak ada wabah Covid”19 kami bersama masyarakat menggelar secara besar-besaran dengan diawali dengan upacara dengan bersih Dukuh yang sekarang di kenal dengan kata bersih Desa kemudian mendirikan Lawang Kori, Lawang artinya pintu sedangkan Kori artinya bambu yang sekarang di sebut Gapuro yang harus di dirikan di setiap pintu masuk dan keluar di Dukuh/Desa,”  tutur Anton.

Lanjut diceritakan, “Adapun hiasan lawang Kori atau Gapuro tersebut yaitu hasil dari pertanian seperti padi, jagung, tebu, buah buahan, kelapa, dan hasil dari pertanian lainya yang melambangkan sebagai simbul kesuburan tanah pertanian di Desa serta bentuk rasa syukur masyarakat akan rizki yang di berikan oleh Tuhan yang Maha Esa.

Selanjutnya kegiatan tersebut di jadikan tradisi oleh masyarakat Desa Aliyan hingga sekarang secara turun temurun untuk mengadakan ritual atau selamatan di makam Buyut Wongso Kenongo, yang di kenal dengan tradisi adat masyarakat Desa Aliyan yang di sebut “KEBOAN”, yang dilaksanakan setiap bulan Suro menurut penanggalan jawa,” pungkasnya.

Atas nama Masyarakat Desa Aliyan Anton berharap agar pandemi covid”19 segera sirna dari muka bumi Belambangan dan kepada seluruh masyarakat Banyuwangi Anton mengajak agar selalu mentaati protokol kesehatan. (Ktb)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *