KABAROPOSISI.NET, Gresik – Minimnya pengawasan serta penertipan dari instansi terkait semakin maraknya galin C di wilayah kabupaten gresik banyak dikeluhkan warga serta penguna jalan.
Dari pantauan tim investigasi “YALPK” dilapangan ada beberapa lokasi galian C yang bebas beroperasi di daerah Wringinanom Gresik. Hasil kerukan tanah produktif dibawa ratusan truk keluar masuk wilayah Wringinanom pada Selasa (25/08).
Salah satu “ceker” dilokasi tambang saat ditanya siapa pemilik galian C tersebut mengatakan tidak tahu. “saya nggak tau pak, saya hanya kerja.” ungkapnya.
Ratusan truk yang digunakan mengangkut tanah dari lahan sawah tersebut meliputi berbagai jenis dari beberapa pemilik armada, salah satunya tertulis PT.PUTRA RESTU IBU.
Tim investigasi melanjutkan penelusuran dan menjumpai satu lokasi lagi titik galian c. Ada empat alat berat untuk mendukung penambangan di sooko ngemplak.
Terlihat aktifitas luar biasa di penambangan ini. Tanah produktif di keruk oknum demi mencari keuntungan pribadi tanpa memperhatikan dampak luasnya.
Arie kiwil salah satu pengurus lokasi menjelaskan “saya hanya diberi tangungjawab dilokasi sini aja pak, kalau bosnya ada di warugunung, jika mau ketemu bosnya silahkan.” ucapnya.
Masih kata kiwil, “saya hanya diintruksikan jika ada teman-teman wartawan, lsm, atau siapapun yang datang kesini disuruh kasih amplop, saya hanya menjalankan perintah aja pak, dan yang ngurus perijinan surat-surat saya juga gak tau pak.” ucapnya.
Tim yang dipimpin langsung Haji Edy ketum “YALPK” langsung bagi tugas. Rombongan yang terdiri dari empat mobil, yang satu mobil ke tempat kepala desa dan Polsek, yang satu mobil ke Polres dan DLH, yang lainnya ikut mobil saya ke Polda, ucap haji edy.
Sampai berita ini ditayangkan dari pihak desa setempat maupun Polsek Wringinanom belum bs ditemui untuk dimintai setatetmennya terkait kegiatan galian C tersebut. (tim)