KABAROPOSISI.NET, Ngawi – Rehabilitasi Bak Bunga Jl. Yos Sudarso Ngawi Tahun 2018 oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ngawi dibongkar lagi. Pembongkaran dilakukan guna pembangunan tempat pedagang kaki lima (PKL) oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Ngawi.
Sangat disayangkan, Rehabilitasi Bak Bunga Jl. Yos Sudarso yang menelan biaya ratusan juta itu hanya bermanfaat dua tahun saja. Dengan pendeknya manfaat setelah direhabilitasi, pembongkaran bak bunga Jl. Yos Sudarso dipertanyakan masyarakat. Rata-rata mereka mempertanyakan sistem perencanaan antara masa Rehabilitasi Bak Bunga Jl. Yos Sudarso dan pembangunan tempat pedagang kaki lima yang terlalu singkat.
“Bak bunga direhab belum lama, kok sudah dibongkar lagi. padahal biayanya ratusan juta. ” Terang pedagang kali lima yang biasa mangkal di area tersebut.
Lepas dari kontraversi sistem perencanaan, warga juga banyak menyoroti Rehabilitasi Bak Bunga Jl. Yos Sudarso yang menghasilkan kwalitas tidak standart. Belum sampai dua tahun paska perbaikan sudah banyak kerusakan. pada banyak bagian, plasteran yang di bentuk motif kotak-kotak mulai lepas.
Lepasan pekerjaan plasteran tersebut mengindikasikan tidaktepatnya campuran pasir dengan semen karena sangat mudah dihancurkan dengan remasan tangan.
Dari data yang tersaji pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Ngawi, Rehabilitasi Bak Bunga Jl. Yos Sudarso dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup melalui penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Ngawi tahun 2018.
Pengadaan dilakukan dengan mekanisme tender. Data tender diketahui bila ada 27 peserta yang berkompetisi dengan harga terendah sistem gugur tersebut. Badan usaha tersebut rata-rata berdomisili di daerah Jawa Timur.
dari hasil tender dimenangkan CV. Kendali Sada yang beralamat di Jalan Raya Soco-Dadapan Desa Dadapan Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi dengan nilai kontrak Rp 346.846.476,90. (RYS)