KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI – Semakin tak terkendalinya peningkatan angka kasus positif covid 19 di Kabupaten Banyuwangi. Sepertinya membuat Forpimka Songgon, tak kenal lelah melakukan penegakan protokol kesehatan di wilayahnya.
Seperti yang terpantau media hari ini kegiatan di Desa Bedewang Kecamatan Songgon Personil POLRI (Polsek), TNI (Koramil), Satpol PP (Trantib) Kecamatan Songgon, dan LINMAS. Gelar operasi Justisi penegakan protokol kesehatan terutama kepada warga yang tidak menggunakan masker saat aktivitas di luar rumah.
Terlibat pula dalam kegiatan tersebut Camat Songgon dalam hal ini diwakili kehadirannya oleh para stafnya, dan Kepala Desa Bedewang Asmawi alias Kang Awik juga beberapa anggota BPD.
Sebagaimana disampaikan oleh Kades Bedewang Asmawi saat dikonfirmasi media.
“Kegiatan operasi Justisi penegakan protokol kesehatan ini, hari ini kebetulan desa kami ketempatan. Tapi kami dari Pemerintah desa melakukan sosilaisasi protokol kesehatan bisa dibilang hampir tiap hari kepada warga kami melalui para Kepala Dusun. Dan belum lama ini kami juga sebar masker sebagaimana diperintahkan Kementerian Desa. Harapan kami semoga warga Bedewang dijauhkan dari musibah virus corona ini”, tuturnya.
Sementara Kanit Binmas Polsek Songgon yang juga BBKTN Desa Bedewang Aiptu Tri Sandono dalam konfirmasinya menyampaikan.
“Yang jelas kami dari Polsek bekerjasama dengan Koramil, juga Pol PP Kecamatan Songgon, setiap hari laksanakan kegiatan sosialisasi dan operasi Justisi sebagainana diamanahkan Inpres No. 6 Tahun 2020 Tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dan Pergub No. 53 Tahun 2020 Tentang Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019”, jelasnya.
Ketika ditanya sejauh mana hasil dari kegiatan sosialisasi dan operasi Justisi pada tingkat kesadaran masyarakat untuk disiplin masker di wilayah Songgon.
“Alhamdulillah evalusi kami selama ini di wilayah Kecamatan Songgon tingkat kesadaran warga untuk disiplin pakai masker sudah meningkat. Kalau sebelumnya kami jaring pelanggar masker sampai sebanyak 50 sampai 70 orang, dalam beberapa hari ini paling banyak hanya sekitar 20 orang yang terjaring pelanggaran tak bermasker”, ungkap Aiptu Tri Sabdono.
Setiap warga yang terjaring dengan berbagai alasan ketika ditanya oleh petugas. Tak jarang dari mereka beralasan lupa, ketinggalan dan lain sebagainya. Namun petugas tidak terhipnotis oleh alasan-alasan tersebut, ditegur, diberi saran, tanda tangan pernyataan untuk tidak mengulangi lagi. Bahkan tak segan-segan petugas memberikan sangsi sosial kepada mereka yang terlihat ngeyel sekali.
Sebagai konsekwensinya, Kepala Desa Bedewang juga siapkan masker untuk diberikan kepada warga yang benar-benar tidak mempunyai masker. (r35).