Kabaroposisi.net.|Banyuwangi – Setelah melewati masa pembatasan sebagaimana diinsitruksikan oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi. Bahwa semua Pasar Kuliner se Kabupaten Banyuwangi diperintahkan untuk tutup sementara selama 15 hari.
Dengan adanya instruksi tersebu pengelola Pasar Kuliner Wit-Witan Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh, selama 15 hari (2 Minggu) tidak beraktivitas. Kini setelah melewati masa pembatasan tersebut Pasar Wit – Witan sejak Minggu kemarin sudah dibolehkan beraktivitas kembali sebagaimana biasanya buka tiap hari Minggu.
Imam Ketua Paguyuban Pasar Wit -Witan saat dikonfirmasi kepada awak media menyampaikan.
“Yang jelas kami atas nama para pelapak di Wit-Witan mengucapkan terima kasih dengan dibolehkannya buka kembali. Meski sudah dua Minggu ini volume pengunjung tidak begitu ramai, tapi alhamdulillah ada aliran pemasukan bagi para pelapak”, tutur Imam Minggu 27/09/2020.
Ketika ditanya apa kira-kira yang menyebabkan sepinya pengunjung, Imam menjelaskan.
“Mungkin masih karena situasi Covid 19 ini wajar lah ada kekhawatiran. Tapi insyaallah kami bersama pelapak di Pasar Wit-Witan ini selalu berusaha bagaimama pengunjung selamat dan nyaman. Ya itu tadi mas, kami betul-betul ketat soal penerapan protokol kesehatannya, supaya pengunjung tidak kahwatir berkunjung ke Pasar Wit-Witan”, jelasnya.
Ditambahkan oleh Imam, bahwa demi antisipasi terjadinya klaster baru Covid 19, tetap diterapkan standar protokol kesehatan kepada para pengunjung juga para pelapak.
Sementara Camat Singojuruh Trisetia Supriyanto, S.STP.,M.Si, menyambung keterangan Imam Ketua Paguyuban mengatakan.
“Kami sarankan kepada para pelapak, agar tidak mengalami kerugian karena menyusutnya pengunjung. Supaya mengurangi belanja penyediaan menu disesuaikan dengan kondisi pengunjung. Kalau sebelumnya biaya penyediaan menu sekian untuk sementara dikurangi. Karena kalau ditetapkan seperti sebelumnya sementara pengunjung sepi kasihan kalau terjadi kerugian. Dan untuk protokol kesehatan kami dari Forpimka tetap pantau ketat supaya baik pengunjung maupun pelapak patuhi protokol kesehatan”, sambung Camat Tri.
Salah satu pelapak Giyanto mengaku bersyukur dengan dibolehkannya buka kembali Pasar Wit-Witan. Setidaknya ada kegiatan yang bisa untuk menopang kebutuhan hidup keluarga.
“Alhamdulillah saya bisa jualan lagi di Wit-Witan mas, memang hari ini masih sepi pengunjung, tapi insyaallah masih ada lebihan rejeki mas. Saya dan juga pelapak lain seperti biasa mematuhi protokol kesehatan seperti yang diperintahkan oleh Ketua Paguyuban dan Pak Camat mas”, ujar Giyanto. (r35).