KABAROPOSISI.NET|Kediri, _ Aliansi Koalisi Pemenangan Bumbung kosong Kabupaten Kediri, bersama ulama Habaib, dan perwakilan semua relawan. Deklarasi menyerukan perlawanan untuk memilih bumbung kosong. Deklarasi bertempat di desa Maesan kecamatan Mojo Kediri Senin 28/09/2020.
Berdasarkan perpolitikan dan demokrasi di kabupaten Kediri, serta merosotnya demokrasi di negara Indonesia saat ini sangat di keluhkan masyarakat. Khusus di Kabupaten Kediri, baru dalam sejarah Pilkada hanya ada calon tunggal, sehingga masyarakat mendapat pilihan Bumbung Kosong ( BuKos).
Drs Rahmad Mahmudi, mengatakan, demokrasi yang ada di Kabupaten Kediri saat ini telah mati, sekarang kita dihadapkan untuk memilih bumbung kosong karena semua partai yang ada di DPRD Kabupaten Kediri telah diborong oleh calon tunggal.
Deklarasi ini merupakan bentuk perlawanan dari demokrasi yang telah mati. Dan kami telah melakukan koordinasi di setiap kecamatan kecamatan di kabupaten Kediri supaya didalam pencoblosan Desember mendatang, Bumbung kosong dapat menang,” paparnya.
Sementara itu Khoirul Anam dari aliansi BHIMA SAKTI menambahkan, “Kita berjuang di sini untuk kepentingan masyarakat Kediri, tidak ada kepentingan pribadi dan golongan, murni ini adalah perjuangan masyarakat, dan bumbung kosong adalah pilihan rakyat, bukan pilihan partai,” pungkasnya.
Hingga berita ini dilansir, Bu Kos sudah mulai mengembrio di masyarakat, dan menjadi bahan perbincangan warga di saat mereka bercengkrama. (pr@/uli)