Gus Riza : “Kaya Itu Letaknya Bukan Hanya Pada Materi Saja, Tapi Kaya Letaknya Ada Di Dalam Batin”

KABAROPOSISI.NET.| BANYUWANGI – Calon Wakil Bupati dari Pasangan Calon No. Urut (1) yaitu KH. Muhammad Riza Aziziy, M.IEB (Gus Riza). Lakukan Roadshow ke Posko Pemenangannya yang ada di Desa Tegalsari Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Selasa 06/10/2020.

Dalam Roadshow-nya Cawabup No. Urut (1) yaitu Gus Riza menyapa warga yang ada di sekitar Posko  Pemenangannya. Pada kesempatan tersebut Gus Riza menyampaikan bahwa pada prinsipnya dalam proses Politik Pilkada Banyuwangi ini, secara pribadi meyakini bahwa dirinya maju jadi Cawabup disebut dalam istilah jawanya “ketiban sampur” atau “kedapuk takdir”.

“Dalam proses politik Pilkada ini saya secara pribadi meyakini bahwa istilahnya kalau dalam bahasa Jawanya yaitu ketiban sampur atau kedapuk takdir. Yang mana kita ketahui bersama bahwa proses panjang Pilkada mungkin yang lain sudah cincing-cincing satu tahun lebih melakukan persiapan dan pasang gambar, saya tidak pernah pasang gambar”, ungkapnya disambut tepuk tangan hadirin.

Gus Riza meyakini bahwa Allah Swt sedang mengerakkan para pimpinan partai yang ada di Jakarta. Untuk kemudian melakukan prubahan-perubahan di Banyuwangi. Dan Gus Riza pun meyakini bahwa lewat partai-partai itu bahwa pasangan Yusuf Riza diajak untuk bersama-sama melakukan perubahan di Banyuwangi.

Dikatakan bahwa proses politik Pilkada yang jalaninya, tidak ada niat dan tidak ada misi atau gagasan untuk sebuah jabatan. Tapi semata-mata diyakini oleh Gus Riza bahwa itu semua adalah sekenarionya Allah. Untuk menggerakkan dirinya bersama dengan Yusuf Widyatmoko dan kekuatan masyarakat agar supaya Banyuwangi ada perubahan yang lebih baik di masa-masa akan datang.

Diurainya bahwa Banyuwangi luar biasa dari sisi pembangunan fisiknya. Ases sibilitas masyarakat dari dan ke Banyuwangi sangat mudah. Mulai dari yang lama sudah ada Stasiun ada Kereta Api ada Kapal Very dan sudah menikmati Bandara. Bahkan sebentar lagi akan menikmati tol yang menyambungakan Banyuwangi – Probolinggo. Sekali lagi Gus Riza katakan bahwa itu luar biasa dari sisi aksessibilitas. Tapi berikut Gus Riza lempar pertanyaan tanpa jawaban,

“Apakah kemudian rahmat Tuhan yang berupa nikmat-nikmat seperti ini yang secara fisik tampak dan hadir di Banyuwangi apakah telah betul-betul dinikmati oleh masyarakat Banyuwangi. Sudahkah kita menikmati kue pembangunan Banyuwangi yang luar biasa ini. Kita juga dari sisi sumberdaya alam punya emas, pabrik kereta, pabrik tebu dan lain-lain. Tapi kenapa guru ngaji dua tahun lebih yang insentifnya hanya 500 ribu tidak juga dicairkan. Dua tahun lebih guru ngaji kita menangis tidak menikmati insentifnya yang hanya 500 ribu saja setahun”, tandasnya.

Berikut Gus Riza sampaikan bahwa pasangan Yusuf Riza ini, punya program yang salah satunya adalah tuntas berinfak. Dipastikan akan naikkan insentif guru ngaji minimal sampai 1,2 juta untuk guru ngaji per tahun. Masih banyak lagi, bukan hanya tentang guru ngaji, bagaimana kemudian akses kesehatan warga yang ada di pojok-pojok Banyuwangi, dan fasilitas pendidikan.

“Dan ini tadi yang datang dari teman-teman sepak bola, Persewangi sampai terdegradasi devisi 3, ini kan kelamaan tidurnya. Mari kita bangkitkan dunia sepak bola karena saya dulu sebagai play meker di Arseda (Arek-arek Sepak Bola Darussalam). Insyaallah akan kita bangkitkan lagi dunia sepak bola di Banyuwangi”, tegasnya.

Masih banyak lagi kata Gus Riza untuk bagaimana mengakselerasi perkembangan juga di bidang pendidikan, misalnya ada biasiswa untuk anak-anak tahfid, untuk rehab sarana ibadah, dan banyak hal yang lainnya.

“Insyaallah bila kami diberikan amanah oleh masyarakat Banyuwangi, komitmen kami adalah bagaimana Banyuwangi yang dibangun atas kekuatan Nasionalis dan Relegius pada masyarakatnya yang kemudian ter-representasikan pada wakilnya yaitu kami Yusuf Riza. Betul-betul bisa mewujudkan pembangunan yang bukan hanya sekedar menang dari segi fisik, tapi Banyuwangi harus menang dan juara lahir dan batin”.

Pungkasi penyampaiannya Gus Riza katakan, sisi fisiknya tetap harus digarap tapi dari sisi inmatrielnya juga harus dibangun. Selanjutnya Gus
mengutip sabda Rosulullah Saw bahwa, “Kaya itu letaknya bukan pada materi saja, tapi kaya letaknya ada di dalam batin”, pungkasnya. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *