KABAROPOSISI.NET | BANYUWANGI – Seperti yang pernah disampaikan oleh Cawabup Paslon 01 KH. Muhammad Riza Aziziy, M.IEB (Gus Riza) saat roadshow di Tembokrejo Kecamatan Muncar Rabu malam 14/10/2020. Bahwa gerakan masyarakat getol inginkan perubahan, secara swadaya membentuk posko dan relawan di berbagai tempat di Banyuwangi.
Bak gayung bersambut sebagaimana terpantau media yang dilakukan oleh Dwi Susanto yang mengaku selaku Kordes Pemenangan Paslon 01 Yusuf – Riza Desa Gambiran Kecamatan Gambiran. Kamis 15/10/2020 terlihat bersama tokoh masyarakat Duaun Stambel sedang melakukan persiapan dalam rangka peresmian Posko Pemenangan untu Paslon Yusuf – Riza.
Sebagaimana disampaikan oleh Dwi saat dikonfirmasi, bahwa peresmian Posko 1 di Dusun Stambel itu akan dihadiri langsung oleh “KH. Hisyam Syafa’at” Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung. Juga anggota DPRD Fraksi Demokrat yang juga selaku Ketua Komisi III Emy Wahyuni Dwi Lestari. Dimungkinkan juga akan dihadiri oleh Ketua DPC Demokrat Michael Edy Hariyanto, SH.
“Alhamdulillah saya selaku Kordes Pemenangan Pasangan Pak Yusuf dan Gus Riza, dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat. Tidak ada kesulitan apa-apa minta, dalam artian masyarakat justru meminta untuk dibentuk relawan dan membuat posko pemenangan”, ujarnya.
Ditambahkan oleh Dwi, bahwa meski masyarakat menyatakan dukungan tentu tidak ujuk-ujuk diamini begitu saja. Perlu ditanyakan apa alasan-alasannya sehingga mereka mau sejalan untuk mendukung Yusuf -Riza.
“Sebelum saya mengamini pernyataan dukungannya, saya tanyakan apa alasan dukungan kepada Pak Yusuf dan Gus Riza. Rata-rata jawaban mereka simple, pingin ganti atau perubahan, ada yang hanya bilang Pak Yusuf dan Gus Riza pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang pas. Saya juga katakan kalau dukung Pak Yusuf tidak ada uangnya, mereka menjawab tidak butuh duwit tapi butuh pemimpin yang baik”, imbuhnya.
Ketika ditanya dari mana dananya untuk buat benner dan buat Posko atau kebutuhan APK, Dwi jawab singkat masyarakat sukarela iuran. Dwi sendiri merasa heran, katanya baru kali ini dalam Pilkada masyarakat tidak berharap uang dari calon, sebaliknya rela kocek uang pribadi untuk memberikan dukungan kepada calon. (r35).