Sosialisasi Intens UU Cipta Kerja Merespon Penolakan

Dewi Aryani, Politisi PDI Perjuangan

“Hal terpenting yang dibutuhkan saat ini hanya bagaimana mensosialisasikan ke masyarakat”

KABAROPOSISI.NET|Jakarta, – Politisi PDI Perjuangan Dewi Aryani menilai sosialisasi UU Cipta Kerja secara intens dibutuhkan guna merespon berbagai aksi penolakan.

Untuk itu, ia meminta pemerintah lebih intens lagi menyosialisasikan UU tersebut.

Bacaan Lainnya

“Hal terpenting yang dibutuhkan saat ini hanya bagaimana mensosialisasikan ke masyarakat,” ujarnya, Kamis (22/10).

Anggota Komisi IX DPR RI ini pun menilai UU Cipta Kerja telah mengakomodir kepentingan buruh dan pengusaha.

“Saya melihat keberimbangan dalam UU ini sudah ada. Hanya saja perlu sosialisasi yang menyeluruh untuk seluruh stakeholder,” kata Dewi seperti dikutip dari wartaekonomi.

Dewi meminta buruh tidak perlu khawatir karena semua hak mereka sudah terpenuhi di UU Sapu Jagat itu termasuk poin yang ramai ditolak seperti hak cuti dan PHK. Melalui UU Ciptaker, lanjut dia, pemerintah juga berupaya menciptakan banyak lapangan kerja dengan memberi kemudahan investor berinvestasi.

“Jadi sudah berimbang. Ini harus dijelaskan dan dikomunikasikan dengan baik. Tidak hanya kepada buruh dan pengusaha, tapi juga stakeholder lain,” katanya.

Dewi melanjutkan, masyarakat juga perlu mendapat pemahaman UU Ciptaker tidak hanya terkait dengan buruh dan pengusaha saja. Melainkan juga mengatur sektor lain seperti pertanian, permodalan, dan pendidikan.

“Masyarakat sekarang sedang digiring untuk membahas seolah-olah UU Cipta Kerja hanya mengurus soal buruh. Ini salah kaprah. Dari 1.000-an halaman, sekitar 7.000-an pasal itu membahas banyak sekali sektor,” tandasnya. (pr@)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *