KABAROPOSISI.NET | BANYUWANGI – Bak gayung bersambut, sosok tokoh perempuan pelaku usaha juga sang Desiner bernama “Hj. Irmaniyah, SE” yang punya nama panggung “Irma Lumiga”. Seminggu setelah pengunduruan dirinya dari salah satu Partai pengusung Paslon Cabup Cawabup Banyuwangi.
Minggu 25/10/2020 buat gebrakan adakan acara bertajuk “Deklarasi Dan Konsolidasi Sedulur Irma” di Rumah Aspirasi kediamannya Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi. Hadir Korcam dan Kordes “Sedulur Irma” se Kabupaten Banyuwangi. Selaras dengan beground acara jelas terpampang gambar Paslon Cabup Cawabup 01 Yusuf dan Gus Riza. Maka tak heran jika turut dihadirkan beberapa punggawa Partai pengusung dan Partai Non Parlemen pendukung Paslon 01.
Semakin memperjelas arah dukungan politik Irma Lumiga dengan kehadirannya Cabup Cawabup Paslon 01 yaitu Yusuf Widyatmoko (Yusuf) dan KH. Muhammad Riza Aziziy (Gus Riza) di tengah-tangah acara.
Sebelum acara awak media sempat ngobrol santai bersama Irma Lumiga, diketahui bahwa ternyata dirinya adalah Wakil Ketua Umum IKAWANGI Dewata. Yaitu sebuah komunitas anggotanya adalah warga Banyuwangi yang merantau di Bali. Sekilas profile tentang IKAWANGI bahwa keluarga besar IKAWANGI di Bali beranggotakan 6000 orang dan masih tersebar cabang-cabang IKAWANGI di beberapa wilayah di Bali.
Pada kesempatan tersebut Irma dalam sambutannya setelah memberikan penghormatan kepada hadirin. Awali dengan menjelaskan kenapa adakan deklarasi salah satunya memberikan klarifikasi supaya tidak ada fitnah. Dan untuk meyakinkan kepada Partai-Partai pengusung Paslon 01.
“Kenapa saya adakan deklarasi, saya meminta betul kepada semua partai pengusung paslon 01, satu..saya menghindari fitnah, karena supaya jelas bahwa saya tidak berkaki dua, tidak abu-abu. Karena saya tidak mau dikatakan mbak Irma itu kan penyusup, saya bukan penyusuf tetapi saya pendukung Pak Yusuf”, klarifikasinya disambut tepuk tangan apresies hadirin.
Lanjut Irma menjelaskan beberapa hal alasan kenapa mendukung paslon 01 Yusuf dan Gus Riza diantaranya disebutkan.
“Satu karena IKAWANGI karena Ketum saya. Kita ini perantau di Bali, perantau minitipkan diri. Pak Koster saja datang ke IKAWANGI, yang mengorangkan orang kita harus bantu. Karena Mas Yusuf duluan datang ke IKAWANGI maka kita rapat secara iternal dan kebetulan saya sebagai wakil Ketua Umum. Maka atas kesepakatan bersama harus ke 01”.
Alasan berikutnya Irma sebut alasan yang kedua, adalah karena aspirasi dari Korcam dan Kordesnya (Sedulur Irma) se Kabupaten Banyuwangi. Dan lanjut pada alasan yang ketiga, kata Irma adalah karena masalah rasa dan keyakinan. Pengalaman Yusuf 10 tahun di birokasi mendampingi Bupati jadi salah satu pertimbangannya.
“Kalau kita sudah yakin, ini tidak bisa lo dibelok-belokkan. Karena yakin adalah masalah rasa, ketika Mas Yusuf bicara menyampaikan visi dan misi, Pak Ketum bisik-bisik malamnya ajak ketemu katanya kasihan harus didukung”.
Lanjut Irma sedikit cerita bahwa banyak yang mempertanyakan kenapa saat Yusuf jadi Wakil Bupati tidak nampak keberhasilannya. Dengan tegas Irma katakan karena Yusuf tidak diberi ruang.
“Banyak yang bertanya kenapa Mas Yusuf saat jadi Wakil Bupati tidak berkembang, karena Mas Yusuf tidak diberi ruang”.
Di akhir sambutannya Irma mengajak IKAWANGI dan Sedulur Irma untuk memilih pemimpin yang mau mendengarkan aspirasi masyarakat. (r35/ktb).