KABAROPOSISI.NET | BANYUWANGI – Viral berita media terkait adanya perlakuan oknum Polisi diduga menghalang-halangi Wartawan laksanakan tugas peliputan. Kabarnya kejadian mengejutkan tersebut menimpa Wartawan dari media online Seblang.com saat liput kegiatan aksi demo Mahasiswa tolak UU Ciptaker (Omnibus Law) Senin (26/10/2020) di DPRD Banyuwangi.
Kejadian tersebut menyita perhatian banyak pihak, insan pers terlebih dari pemilik media Seblang.com yang akrab dengan sapaan nama Erwin. Pasalnya Erwin menyayangkan dan mengecam tindakan oknum Polisi yang diduga menghalang-halangi Wartawan medianya jalankan tugas kewartawananya.
“Kejadian ini tidak wajar, disamping mengamputasi kebebasan pers, juga sebagai bentuk intimidasi terhadap jurnalis-jurnalis lain yang sedang jalankan kewajibannya sajikan informasi dan edukasi kepada publik. Apalagi sampai ada upaya rebut HP milik Wartawan kami, ini sudah di luar batas kewajaran”, tegas Erwin yang juga selaku Kepala Biro Koran Harian Bangsa itu.
Sambung Erwin dalam keterangannya mengatakan, kalau memang ada sesuatu yang kurang tepat dilakukan Wartawan saat peliputan. Alangkah etisnya kalau dilakukan komunikasi dengan baik agar tidak menimbulkan penafsiran negatif.
” Dengan kejadian ini kami sangat menyayangkan dan mengecam tindakan represif oknum aparat Kepolisian Polresta Banyuwangi kepada jurnalis yang sedang menjalankan tugas peliputan. Dan meminta kepada Kapolresta Banyuwangi untuk menindak tegas oknum aparat tersebut dan meminta permohonan maaf secara terbuka,” pungkasnya. (red).