Yusuf : “Percaya Diri Dan Kekuatan Saya Adalah Semangat Gerakan Perubahan Bersama Rakyat”

KABAROPOSISI.NET | BANYUWANGI – Dalam kompetisi Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Banyuwangi, sudah mulai masuk pada soal ukur kekuatan dukungan di masing-masing Paslon. Bukan rahasia lagi kalau finansial menjadi penopang kekuatan kandidat untuk biaya dalam upaya meraup dukungan.

Seperti yang sudah banyak diketahui kebutuhan untuk sosialisasi, pengadaan Alat Peraga Kampanye (APK) benner/baliho, Cetak Kaos, Cetak Stiker dan seterusnya. Jawabnnya adalah tetap kekuatan finansial yang bisa menggerakkannya.

Penasaran dengan politik Pilkada Banyuwangi dengan segala dinamikanya, awak media fokus wawancarai salah satu kandidat Cabup Paslon : 01 atas nama Yusuf Widyatmoko, S.Sos (Yusuf). Alasannya, karena pantauan di lapangan keberadaan APK berupa banner/baliho Paslon 01 sangat minim dibanding Paslon lawannya.

Untuk itu awak media ingin tahu sejauh mana optimisme dan percaya diri Cabup Paslon 01 Yusuf Widyatmoko (Yusuf). Bisa memenangkan laga politik di Pilkada 9 Desember yang tinggal hitungan hari mengingat minimnya APK. Merespon konfirmasi awak media terkait hal tersebut Yusuf awali dengan jawaban.

“Saya tak punya kekuatan uang, saya hanya punya kekuatan semangat gerakan perubahan bersama rakyat”, jawabam pembukanya.

Lanjut Yusuf dengan jujur akui minimnya Alat Peraga Kampanye (APK) di lapangan,

“APK kami memang minim bahkan benner lamapun hanya diberi tulisan angka satu dipasang lagi sama sedulur-sedulur. Baru-baru ini ada yang cetak baru, tapi itu dibuat oleh para relawan yang dengan tulus ikhlas membantu saya dan Gus Riza. Terus terang saya haru dan sangat berterima kasih sekali kepada sedulur-sedulur semuanya”, ungkapnya saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut ketika Yusuf ditanya apa yang membuat dirinya Percaya Diri (PD) dalam sebuah proses politik Pilkada ini. Dengan santainya Yusuf menyampaikan kepada awak media,

“Begini, masyarakat Banyuwangi sudah tahu siapa saya, meskipun jadi Wakil Bupati selama 10 tahun seperti apa keadaannya. Sedulur-sedulur saya masyarakat Banyuwangi juga tahu, kalau saya tak ada kekuatan finansial. Nah kalau soal percaya diri yang membuat saya dan Gus Riza kuat terus maju dalam proses politik Pilkada ini. Adalah dorongan semangat dan gerakan sebagian besar rakyat Banyuwangi yang menginginkan perubahan”, ungkapnya.

Masih kata Yusuf, Pilkada kali ini adalah sebuah pendidikan politik bagi putra Banyuwangi yang pada masanya nanti punya cita-cita atau keinginan jadi pejabat mengabdi sebagai balas budi kepada daerahnya.

“Mari melalui Pilkada kali ini, masyarakat jangan dididik politik bahwa harus yang kuat uangnya yang bisa jadi pejabat. Kalau pola politik seperti itu diteruskan, lalu kapan ada kesempatan bagi putra Banyuwangi yang punya kemampuan, layak dan berbudi baik bisa jadi pejabat mengabdikan diri balas budi kepada daerahnya”, edukasinya.

Diakhir penyampaiannya Yusuf dari hati yang paling dalam mengatakan,

“Sekali lagi saya dan Gus Riza menyampaikan ucapan banyak-banyak terima kasih kepada sedulur-sedulurku. Yang telah rela mengorbankan sebagian hartanya hanya demi mendukung kami Paslon 01. Semoga Allah Swt memberikan kekuatan dan kemenangan kepada saya dan Gus Riza. Sebagai jawaban buah perjuangan yang ikhlas sedulur-sedulur demi Banyuwangi yang lebih baik ke depan”, harapnya.

Apa yang disampaikan Yusuf seolah jadi benar adanya. Pantauan awak media di lapangan gelombang gerakan dukungan secara swadaya untuk memenangkan Paslo 01. Posko-posko berdiri secra swadaya dan pengakuan sebagai relawan dari berbagai elemen masyarakat setiap hari bermunculan. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *