KABAROPOSISI.NET | BANYUWANGI – Usai blusukan temui para padagang di Pasar Songgon, Cabup 01 Yusuf Widyatmoko. Lanjutkan safari politiknya ke Posko Pemenangan Paslon 01 Yusuf Riza di Dusun Pakis Desa Songgon Kecamatan Songgon Banyuwangi.
Tepatnya di rumah Munawar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kang War, yang notaben adalah Kader Simpatisan militan salah satu Partai sama dengan Partai yang diikuti oleh Yusuf Widyatmoko sebelumnya. Di Posko tersebut Yusuf Widyatmoko bersama tim disambut antusias warga se Dusun Pakis.
Secara kebetulan di Dusun Pakis ada salah satu tokoh politik senior dan kawakan bernama Prayitno (Kang Prayit) mantan Kepala Desa Songgon. Tidak asing lagi kirprah Kang Prayit di eranya, bisa dibilang Nasionalis tulen. Mewakili tuan rumah Kang Prayit sampaikan sekapur sirih sebagai penghormatan atas kehadiran Yusuf Widyatmoko.
Kang Prayit sampaikan kepada warga yang hadir bahwa dirinya sangat mengenal sosok Yusuf Widyatmoko yang disebut Dik Yusuf itu. Kang Prayit sebutnya bahwa Yusuf adalah orang yang baik dan gigih berjuang dan bisa dipercaya. Kang Prayit mengajak warga Pakis untuk tidak ragu-ragu untuk memilih Yusuf dan Gus Riza.
Prayit kisahkan perjalanan Yusuf Widyatmoko di Pilkada ini ada kemiripan dengan kisahnya Nabi Yusuf sebelum diangkat jadi Nabi yang dibuang oleh saudaranya ke dalam sumur. Tapi karena pertolongan Allah, Nabi Yusuf ditemukan oleh Kafilah yang kebetulan melintas dan diangkatnya dari dasar sumur.
“Karena memang Allah yang menghendaki Yusuf untuk dimulyakan, maka Yusuf yang punya rupa ganteng, sabar, cerdas Allah angkat Yusuf menjadi Nabi bahkan jadi pemimpin yang dapat dipercaya oleh rakyat atau ummatnya masa itu. Saya berkeyakinan Dik Yusuf jadi Calon Bupati ini juga karena campur tangan dan petunjuk Allah Swt kepada kita semua untuk dijadikan Pimimpin di Banyuwangi”, lontar Kang Prayit dengan ciri khas suaranya yang menggelevar itu.
Sementara Yusuf Widyatmoko dalam penyampaiannya awali dengan sedikit cerita bahwa dirinya dengan Kang Prayit dulu adalah seperjuangan. Yusuf sebut bahwa moment tersebut ngiras temu kangen kawan seperjuangannya. Lanjut Yusuf lebih kepada urai program-programnya kepada masyarakat. Diantaranya anggaran 100 juta per tahun untuk Dusun di luar ADD/DD, Program UMI (Usaha Mikro Ibu-Ibu), Anggaran untuk Karang Taruna 10 juta per tahun, Keluarga miskin harus punya anak bisa jadi sarjana, naikkan insentif guru ngaji dan guru-guru non muslim, tidak ada fie proyek dari kontraktor potongan.
Yusuf yakinkan masyarakat bahwa akan komitmen dengan program-program yang disampaikannya. Program-program yang disebutnya adalah visi misi Paslon 01 itu, dibuat tidak asal-asalan tapi sudah dihitung disesuaikan dengan kondisi keuangan Pemerintah Daerah.
Jadi menarik setelah Yusuf sampaikan program-program ada salah tokoh yang ajukan pertanyaan kepada Yusuf. Kenapa Yusuf tidak diberi rekom oleh Partainya, tetapi rekom malah diberikan oleh Partai lain. Respon pertanyaan tokoh tersebut, Yusuf Widyatmoko terpaksa harus bercerita bahwa dirinya jadi Kader di salah satu Partai dari sejak jadi Ketua Ranting di mana pada masa itu banyak yang tidak berani jadi Pengurus Partai.
Berikut jadi Pengurus Anak Cabang, terus sampai jadi Ketua DPC, jadi Wakil Ketua DPRD, dan sampai jadi Wakil Bupati. Yang kesemuanya itu Yusuf sebut berpuluh-puluh tahun menjalankan amanah Partainya.
Singkatnya kata Yusuf, apa yang salah pada dirinya, sehingga Partai yang berpuluh-puluh tahun diikutinya itu tidak memberikan rekom. Justru kata Yusuf, Partainya memberikan rekom kepada orang lain yang bukan Kader Partai, dan tidak pernah berbuat apa-apa untuk Partai.
“Seperti yang tadi diceritak oleh Kang Prayit tadi, saya ini dibuang, disuruh minggat oleh saudara-saudara saya. Saya sendiri bingung apa salah saya sehingga saya dibuang oleh saudara-saudara saya.
Alhamdulillah akhirnya ada yang menolong saya yaitu PKB, Demokrat, Golkar, dan PKs. Sehingga saya bisa maju jadi Calon Bupati bersama Gus Riza. Oleh karena itu kalau ingin berubah dan program-program saya sampaikan tadi bisa terlaksana. Maka pada tanggal 9 Desember nanti jangan lupa pilih Yusuf Riza coblos nomer 01”, jawab Yusuf sekaligus akhiri penyampaiannya. (r35).