KABAROPOSISI.NET|Jepara, _ Bermunculan komitmen untuk melawan radikalisme dan intoleran kian intens dikibarkan, karena paham ini dinilai sangat meresahkan dan dapat menciptakan disintegrasi Bangsa.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBi) Kabupaten Jepara Kasbullah, bahwa pengaruh radikalisme yang merupakan suatu pemahaman baru yang dibuat buat oleh pihak tertentu mengenai suatu hal, seperti agama, sosial, dan politik, seakan menjadi semakin rumit karena berbaur dengan tindakan yang cenderung melibatkan kekerasan.hari ini Rabu 25/11/2020 di sekertariat GMBI.
“Maka dari itu, diperiode kedua Pemerintahan Jokowi akan diprioritaskan kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mana berlandaskan Ideologi Pancasila,” tandasnya
Ketua GMBI kembali menegaskan, masyarakat dan Pemerintah harus bersinergi untuk menolak dengan tegas berkembangnya paham-paham radikal, khilafah, separatisme dan juga aliran yang bertentangan dengan ideologi Pancasila dan UUD 45 yang hidup di NKRI, sehingga Non gavermant organisasi (NGO) GMBI Kabupaten Jepara juga mendukung TNI dan POLRI bertindak tegas terhadap kelompok atau pribadi yang mengancam keamanan dan keselamatan Negara.
Sementara itu Ma’ruf sekretaris GMBI Kabupaten Jepara ini juga menambahkan, hal yang perlu diwaspadai adalah segala bentuk provokasi, hasutan serta isu-isu negatif yang dapat memecah belah kesatuan dan persatuan Negara Republik Indonesia sehingga GMBI Kabupaten Jepara tidak akan memberi ruang dan tempat terhadap kelompok yang ingin masuk ke Kabupaten Jepara.
“Kami akan menjadi garda terdepan mengawal pemerintahan, demi utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, NKRI HARGA MATI”, tandas Ma’ruf. (gas)