7 HARI LAGI 2 LEMBAGA SURVEY UNGGULKAN ARTYS DALAM PELAKSANAAN PILKADA

KABAROPOSOSI.NET|Blora, – Seminggu jelang hari pemungutan suara Pilkada Blora 2020, pasangan ARTYS (Arief Rohman – Tri Yuli Setyowati) yang diusung PKB, PDI Perjuangan, PKS, Perindo dan PAN masih diunggulkan untuk memperoleh suara terbanyak berdasarkan penelitian oleh dua lembaga survey.

Dalam konferensi pers Rabu siang (2/12/2020) di Rumah Makan Mekarsari Blora, lembaga survey Pandhawa Research yang berkantor pusat di Jl. Simatupang Jakarta Selatan menyampaikan bahwa indikator tingkat dukungan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Blora ada yang turun dan ada yang naik.

Bacaan Lainnya

Untuk pasangan nomor 1 ASRI (Dwi Astutiningsih – Riza Yudha Prasetya) yang diusung Demokrat, Golkar, dan Hanura , pada bulan September lalu memperoleh tingkat dukungan 2,7 persen, dan naik menjadi 9,3 persen di bulan November 2020.

Sedangkan pasangan nomor 2 ARTYS (Arief Rohman – Tri Yuli Setyowati) pada September 2020 mendapatkan tingkat dukungan 46,8 persen, meningkat menjadi 59,3 persen pada November 2020.

Selanjutnya untuk pasangan nomor 3 UMAT (Umi Kulsum – Agus Sugiyanto) pada September 2020 memperoleh tingkat dukungan 25 persen, dan pada November 2020 menurun menjadi 20,2 persen.

Namun demikian jumlah pemilih yang belum memutuskan pilihan atau merahasiakannya juga masih tinggi, yakni 23,5 persen pada September 2020, dan 11,1 persen di November 2020. Angka 11 persen ini masih sangat mungkin diperebutkan oleh ketiga pasangan calon.

Sedangkan untuk indikator tingkat pengenalan (dikenal atau tidak) di November 2020, lembaga survey Pandhawa Research menyampaikan datanya, untuk calon Bupati nomor 1 Dwi Astutiningsih mendapatkan angka 51 persen, calon Bupati nomor 2 Arief Rohman mendapatkan angka 91,6 persen, dan calon Bupati nomor 3 Umi Kulsum mendapatkan angka 70,2 persen.

Kemudian untuk calon Wakil Bupati nya, nomor urut 1 Riza Yudha Prasetya mendapatkan tingkat pengenalan 46,1 persen, nomor urut 2 Tri Yuli Setyowati mendapatkan 69,3 persen, dan nomor urut 3 Agus Sugianto dengan 52,4 persen.

“Penelitian yang dilakukan Pandhawa Research ini dilaksanakan pada tanggal 23-26 November 2020, dengan teknik multistage random sampling, yang mana sample berjumlah 440 responden yang tersebar di seluruh wilayah Blora. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Margin of error sebesar kurang lebih 4,8 persen,” ucap Grenseng, perwakilan Pandhawa Research.

Selanjutnya untuk lembaga survey Pusat Studi Demokrasi dan HAM (PusDeHAM) mengeluarkan hasil penelitian dengan mengambil indicator tingkat popularitas kandidat dan elektabilitas pasangan calon.

Untuk indicator popularitas, PusDeHAM menempatkan Arief Rohman sebagai calon Bupati yang paling populer dengan angka 96,4 persen. Disusul Umi Kulsum 91,5 persen, dan Dwi Astutiningsih sebesar 64,9 persen.

Adapun popularitas calon Wakil Bupati, paling tinggi Tri Yuli Setyowati sebanyak 70,3 persen, disusul Agus Sugiyanto sebanyak 61,8 persen, dan Riza Yudha Prasetia sebanyak 55,1 persen.

Sedangkan tingkat elektabilitas pasangan calon, menempatkan pasangan ARTYS dengan raihan angka 58,8 persen, disusul pasangan UMAT sebanyak 29,4 persen, kemudian pasangan ASRI sebanyak 5,5 persen, serta menyisakan 6,3 persen suara yang belum menentukan pilihan.

Pusat Studi Demokrasi dan HAM (PusDeHAM) dalam melaksanakan penelitiannya mengambil data pada tanggal 24 Oktober sampai 2 November 2020 di seluruh wilayah Desa/Kelurahan se Kabupaten Blora kepada penduduk yang berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah.

“Jumlah sample yang kami ambil sebanyak 1000 responden dengan margin of error sebesar kurang lebih 3 persen. Metode penarikan sample yang digunakan adalah sample acak bertahap (multistage random sampling) berdasarkan wilayah desa/kelurahan se Kabupaten Blora, kemudian diambil unit dibawahnya seperti dukuh, RW, RT dan seterusnya hingga terpilih responden yang akan diwawancarai,” terang Veri Dwi Susanto, perwakilan PusDeHAM.

Melihat hal tersebut, pasangan ARTYS ketika melaksanakan konferensi pers mengaku puas dan akan menjadikan hasil ini sebagai dasar langkah kedepan agar saat hari H pemungutan suara nanti bisa memperoleh angka yang maksimal.

“Meskipun angka survey menempatkan kita unggul, namun hasil survey ini jangan sampai membuat kita lengah dan merasa puas. Mesin harus semakin panas di hari-hari terakhir. Mari terus bergerak bersama meyakinkan masyarakat untuk mencoblos nomor 2 pada 9 Desember 2020. Bismillah, mohon doa restunya, kita targetkan bisa mendulang suara sebanyak 55 hingga 60 persen,” ungkap Arief Rohman, didampingi Tri Yuli Setyowati, Rabu siang, di depan awak media.

Dalam sesi tanya jawab, salah satu awak media menanyakan Terkait jika kecurangan terkait penghitungan suara dalam pilkada. Greseng tim pemenangan PDIP dari DPD ini menyampaikan PDIP sudah mengadakan persiapan untuk para saksi saksi ditiap TPS dan nanti penghitungan di tiap Kecamatan yang sudah dilatih badan saksi nasional (BSN) PDIP untuk hal tersebut, termasuk satgas PDIP dan satgas PKB kemungkinan akan mengawal penghitung suara tersebut, jadi kita siap untuk pemenangan PILKADA ini,” tandasnya. (GaS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *