KABAROPOSISI.NET | BANYUWANGI – Dalam rangaka mperingati Hari Anti Korupsi Ke-72 dan Hari Bela Negara, Ormas, Aktivis dan pentolan Lembaga Swadaya Masyarakat yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Cinta Damai Banyuwangi (AMCB). Selasa 29/12/2020 gelar tasyakuran atas terlakasanya Pilkada yang lancar dan aman, juga menyampaikan pernyataan sikap.
Sebagaimana disampaikan oleh salah satu tokoh juga aktivis Banyuwangi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cinnta Banyuwagi (AMCB) yaitu Eko Sukartono. Bahwa acara tersebut digelar selain dalam rangka memperigati Hari Anti Korupsi dan Hari Bela Negara. Juga sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas terlaksananya Pilkada Banyuwangi yang lancar dan aman.
“Kami dan rekan-rekan dari berbagai ormas dan lembaga berkumpul hari ini di sini, sudah tidak lagi jadi simbul dari kelompok manapun. Tapi kami di sini adalah satu yaitu sebagai simbul masyarakat yang cinta Banyuwangi, dan tentu cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu berkumpulnya kami ini kami sebut sebagai Aliansi Masyarakat Cinta Banyuwangi. Pada momentun Hari Anti Korupsi dan Hari Bela Negara ini, kami dan rekan-rekan memandang perlu merespon setiap perkembangan yang terjadi di negara yang kita cintai. Mengapresiasi yang sepatutnya kita apresiasi, mengkritik yang perlu dikritisi, serta sumbangsih pemikiran sebagai warga negara”, ungkap sosok tokoh yang lebih akrab dengan panggilan nama Mbah Eko itu.
Terkutip dari apa yang disampaikan oleh Mbah Eko, salah satu tokoh aktivis bernama Sulaeman Sabang menyampaikan pernyataan sikap dari Aliansi Masyarakat Cinta Banyuwangi (AMCB). Yang mana secara tertulis via WhatsApp Mbah Eko berikan isi pernyataan sikap yang dibacakan oleh Sulaeman Sabang diantaranya adalah:
1. Mendukung langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI). Untuk menangkap koruptor tidak pandang bulu dan tebang pilih.
2. Korupsi adalah kejahatan luar biasa, sehingga perbuatan korupsi harus dihukum seberat-seberatnya dan mendukung diberlakukannya hukuman mati bagi para koruptor di Indonesia.
3. Mendesak kepada penegak hukum khususnya kepada Mahkamah Agung Republik Indinesia untuk tidak memberikan keringanan hukumam kepada para koruptor di Indonesia. Karena perbuatan korupsi adalah sebagai bentuk pengkhianatan kepada bangsa dan negara.
4. Mendukung langkah tegas TNI, POLRI dalam rangka menjaga kedaulatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Ineonesia dari ancaman teror dan kelompok radikal yang mengatasnamakan agama.
5. Mendukug langkah cepat dan tegas Kepolisian Republik Indonesisa untuk menangkap para penyebar berita bohong atau Hoax yang cenderung memfitnah, memprofokasi dan mengadu domba yang dapat berakibat pemecahbelahan persatuan dan kesatuan bangsa.
6. Mendukung dan memberikan apresiasi yang setinggi-tigginya kekompakan TNI, POLRI dalam rangka penanganan dan tindakan tegas terhadap kelompok dan ormas radikal yang memecah belah persatuan bangsa serta mendesak agar sinergisitas TNI, POLRI dilakukan di semua dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Terkait beredarnya video Parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diduga dilakukan oleh warga negara Malaysia, kami mendesak agar Pemerintah Indonesia untuk memprotes keras dan mendesak Pemerintah Malaysia untuk mengusut dengan tuntas dan memproses perlakuan secara hukum.
8. Bahwa penghinaan dan pelecehan terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah menginjak-injak harga diri dan kehormatan bangsa Indonesia, sehingga Pemerintah Republik Indonesia harus mendesak terhadap Pemerintah Malaysia untuk segera mengungkap dan menangkap aktor di balik Parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya tersebut.
9. Semua lembaga pergerakan rakyat di Kabupaten Banyuwangi sangat mendukung atas kinerja TNI, POLRI Banyuwangi agar tetap menjaga keamanan dan kenyamanan Banyuwangi hingga sekarang sampai seterusnya.
Itulah kurang lebihnya pernyataan sikap dari Aliansi Masyarakat Cinta Banyuwangi (AMCB), dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi dan Hari Bela Negara. (r35).