KABAROPOSISI.NET|Madiun, _ Kejaksaan Negeri Kota Madiun melaksanakan kegiatan study Tiru ke Kantor kejaksaan Negeri kabupaten Madiun pada Hari Kamis (7 /01/21) terkait dengan Anugerah pencanangan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari KEMENPAN- RB.
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kota Madiun didampingi oleh para Kepala Seksi yang juga merangkap sebagai ketua kelompok kerja (pokja) dan koordinator masing-masing tim pokja, serta admin dari masing-masing tim pokja WBK.
Study Tiru yang dilakukan untuk melihat 6 (enam) area perubahan yang terdiri dari Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, serta Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang dilaksanakan oleh jajaran Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun. K
Study Tiru ke Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun yang sudah meraih predikat WBK menjadi salah satu cara dari Kantor Kejaksaan Negeri Kota Madiun untuk berkomitmen dalam pelaksanaan WBK.
Dengan dilaksanakannya kegiatan study tiru ini diharapkan Kantor Kejaksaan Negeri Kota Madiun dapat menyerap dan menerapkan ilmu dan pengalaman dari Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun dalam memperoleh predikat WBK.
Kajari kota Madiun mengucapkan selamat kepada kejari kabupaten Madiun yg telah menerima predikat WBK, dan berharap kejari kota madiun bisa mengikuti jejak kejari kabupaten madiun meraih WBK (Wilayah Bebas Korupsi).
Kajari kabupaten Madiun juga menyampaikan kepada awak media bahwa telah memperoleh penghargaan WBK tahun 2020 suatu kebanggaan tersendiri secara pribadi dan jajaranya, Menyambut baik dan bangga terhadap kedatangan rombongan KAJARI Kota Madiun untuk study tiru WBK tersebut, Mudah-mudahan Kejaksaan kota Madiun bisa mendapatkan WBK di tahun 2021, Disamping itu kejaksaan Kabupaten Madiun juga tidak berpuas diri mendapatkan WBK di tahun 2020, saat ini akan mempersiapkan untuk mendapatkan predikat WBBM di tahun 2021 dengan titik berat pada pelayanan publik kepada masyarakat pencari keadilan tentu saja dengan dukungan pegawai Kejaksaan negri Kabupaten Madiun, masyarakat dan FORKOMDA Kabupaten Madiun. (pr@/GN)
