KABAROPOSISI.NET | BANYUWANGI – Bertempat di Pendopo Kantor Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Selasa 19/01/2021. Berlangsung Pertemuan Lintas Sektor Bidang Kesehatan oleh Puskesmas Singojuruh.
Dihadirkan dalam pertemuan tersebut selain seluruh komponen Puskesmas Singojuruh diantaranya Camat Singojuruh Trisetia Supriyanto, Kapolsek Singojuruh Ipda Abd. Rahman, Danramil 0825/13 Singojuruh Kapten Inf. Totok Yulianto, Kepala Korwilkersatdik Kecamanatan Singojuruh, Kepala KUA, seluruh Bhabinkamtibmas dan Babinsa, dan Kepala Desa se Kecamatan Singojuruh.
Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Puskesmas Singojuruh Supriyadi Bintoro dalam sambutan pembukanya selaku empunya kegiatan. Bahwa Pertemuan Lintas Sektor Bidang Kesehatan digelar dalam rangka membahas akan diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pasa lembaga pendidikan di Kecamatan Singojuruh dan menyongsong pelaksanaan Vaksinasi.
Supriyadi menekankan agar dalam hal mencegah penularan Covid 19 untuk tidak kendor tetap semangat mengingatkan dan jadi tauladan masyarakat disiplin taati Protokol Kesehatan. Yang mana dianjurkan untuk menggalakkan “Gerakan Menergur ” kepada masyarakat bila ditemui sedang abai Protokol Kesehatan terutama dalam hal penggunaan masker.
Terkait rencana pelaksanaan Vaksinasi diperkirakan pada akhir Januari atau Minggu pertama bulan Penbruari. Untuk siapa-siapa yang akan divaksin informasinya nunggu dari Kominfo. Prioritas Vaksin diberikan kepada tenaga kesehatan dan pelayanan publik.Tentang pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka, sudah dikoordinasikan dengan Korwilsatkordik secara bertahap dan dilakukan verifikasi terlebih dulu kepada sekolah yang bersangkutan.
Camat Trisetia berharap semua tetap berhati-hati, waspada dan jaga diri dari wabah Covid 19 karena tugas masih banyak yang harus diselesaikan. Meskipun sudah mendapatkan Vaksinasi ditekankan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sampai wabah Virus Corona dinyatakan benar-benar tidak ada lagi. Demi sukses pelaksanaan Vaksinasi Camat Trisetia minta kepada Kepala Desa, Bhabinkamtibmsa dan Babinsa mengawal dengan baik.
“Terkait Vaksinasi ini ada pro kontra pendapat itu sudah biasa. Tetapi kita sebagai bagian dari Pemerintah wajib mengamankan kebijakan Pemerintah. Yang kontra silahkan kontra, yang pro mari dukung suksesnya pelaksanaan Vaksinasi, dan tugas kita adalah sukseskan program Vaksinasi sampai selesai”, tegas Camat Trisetia.
Terkai Pembelajaran Tatap Muka disampaikan bahwa Bupati telah membuat rekomendasi no. 149 Tanggal 15 Januari 2021 yang telah mengijinkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka. Oleh karena itu kata Camat Trisetia, yang ada di Kecamatan diberi tugas untuk melakukan Visitasi, Verifikasi, dan Validasi terhadap sekolah-sekolah yang akan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka. Bila ada sekolah yang belum dilakukan Visitasi, Verifikasi, dan Validasi tapi melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka akan diminta untuk tutup sementara daripada beresiko.
Kapolsek Singojuruh Iptu. Abd. Rahman awali sambutannya dengan mengatakan bahwa semua berkeinginan tetap keadaan hidup sehat. Terkait Vaksinasi Kapolsek sampaikan sebagaimana informasi yang diterima dari berbagai sumber sudah memenuhi standar WHO dan dinyatakan halal oleh MUI. Oleh seban itu Kapolsek meminta kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa untuk menhampaikan kepada Tokoh Masyarakat, Tokoh Ulama, Tokoh Pemuda. Agar membangun komunikasi positif supaya pelaksanaan Vaksinasi di Singojuruh berjalan dengan baik.
Terkait Pembelajaran Tatap Muka, Kapolsek dengan tegas menyampaikan akan selalu mengikuti dan mendukung langkah-langkah Forpimka. Dan siap melakukan pengawalan demi lancar pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di sekolah-sekolah yang sudah memenuhi ketentuan.
Sementara Danramil 0825/13 Singojuruh Kapten Inf. Totok Yulianto mengatakan terkait Vaksinasi sesuai perintah Pangdam melalui Dandim dan Koramil. Babinsa-Babinsa sudah melakukan sosialisasi. Karena antusias masyarakat terhadap Vaksinasi hanya beberapa persen saja. Selain itu diperintahkan juga untuk melakukan Penanggulangan Pencegahan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Yang artinya apabila ditemukan ada kegiatan masyarakat yang menciptakan kerumunan atau bergerombol untuk dilakukan tindakan pembubaran.
Yang jadi persoalan menurut Kapten Inf. Totok Yulianto, banyak masyarakat yang tidak memahami dengan adanya Vaksinasi Nasional. Pada jauh sebelumnya 6 bulan yang lalu sudah terdengar selentingan informasi hoax yang menggannggu pikiran. Yang mana informasi tersebut membangun opini agar masyarakat tidak percaya atau menolak dengan adanya Vaksinasi tersebut.
Oleh sebab itu lanjut Danramil, Babinsa-Babinsa sudah melakukan sosialisasi terkait Vaksinasi Nasional di lapangan. Namun dalam pelaksanaan dilapangan karena Babinsa bukan orang Kesehatan, hanya bisa sosialisasi membangun kepercayaan dari masyarakat terhadap adanya Vaksinasi saja. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang rumit dan tidak bisa dijawab karena mengarah pada masalah medis. Atas dasar itu Danramil meminta seyogyanya dalam hal tersebut ada pendampingan dari Tim Kesehatan yang bisa memberikan penjelasan detail terkait kesehatan terutama soal Vaksinasi.
Selanjutnya acara paparan dan diskusi terkait Vaksinasi disampaikan oleh dr. Bramasta dibantu Joko selakau Survelence Epidemologi Dibahas pula dalam diskusi tersebut terkait job discription juga tehnis pelakasnaan Pembelajaran Tatap Muka dan Vaksinasi. (r35).