Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Di Balai Desa Gumirih Kecamatan Singojuruh Kapupaten Banyuwangi Rabu 16/02/2021, berlangsung pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPN) untuk ke sekian kalinya.
Terlihat selain puluhan warga Penerima Manfaat kehadiran unsur Tiga Pilar Babinsa dan Bhabinkamtibmas, juga BPD Gumirih. Informasinya Penerima Manfaat BPNT Desa Gumirih sebanyak 117 orang, setelah verifikasi tinggal 80 Penerima Manfaat.
Sebelumnya dari tim Pendamping memberikan penyuluhan kepada Panerima Manfaat Tambahan tentang tata cara mencairkan BPNT mengunakan Kartu ATM. Berikut disusul pengarahan oleh Kepala Desa Gumirih Mura’i Ahmad, SE.,SH, pertama terkait protokol kesehatan, kedua terkait BPNT. Kades Mura’i meminta apabila ada sesuatu permasalahan sekecil apapun terkait bantuan-bantuan Pemerintah. Hendaknya tidak membicarakan dengan orang-orang yang tidak memahami betul tentang program Pemerintah agar tidak jadi fitnah.
Kades Mura’i minta agar masyarakatnya bila ada suatu persoalan langsung ke kantor desa atau bisa ke BPD, Kadus setempat, juga ke Babinsa dan Bhabinkamtimas. Karena untuk mencairkan BPNT menggunakan Kartu ATM dengan cara digesek dan pakai kode PIN. Bagi yang tahu caranya langsung saja lakukan sendiri bisa di Bumdes bisa juga dilakukan di tempat lain tidak ada keharusan. Bagi yang tidak bisa melakukan sendiri, diminta untuk minta bantuan kepada anaknya, saudara atau orang lain yang bisa dipercaya.
“Saya tidak ingin di Desa Gumirih ada issu-issu bahwa penggesekan kartu ATM pencairan BPNT dimonopoli oleh petugas apakah itu perangkat desa ataupun petugas Bumdes. Semuanya harus berjalan sesuai prosedur, jangan sampai Penerima Manfaat dirugikan. Dan setiap pencairan kami bersama BPD dan Tiga Pilar akan kawal seperti ini mas. Bantuan ini sifatnya emergency, kepentingannya untuk masyarakat terutama di masa pandemi ini”, ujarnya.
Ketua BPD Gumirih Sapto, di kesempatan tersebut senada dengan apa yang disampaikan Kades Mura’i, yaitu mengatakan. Menekankan apa yang menjadi keluhan-keluhan masyarakat hendaknya tidak keluar. Sapto tegaskan selaku BPD siap menampung aspirasi masyarakat dan membantu mencarikan solusinya. Ketua BPD Sapto juga menekankan agar masyarakat taati protokol kesehatan dan jaga kesehatan.
Memastikan Penerima Manfaat mengerti tata cara menggunakan kartu ATM pencairan BPNT, dilakukan simulasi cara menggesek. Pantauan media di acara tersebut terlihat ada Kotak Amal, yang mana menurut Kades Mura’i dimaksutkan untuk edukasi moral kepada masyarakatnya. Kegiatan Kotak Amal tersebut sudah berjalan 3 tahun. Hasil dari Kotak amal keperuntukannya kembali kepada masyarakat dan fasilitas peribadatan. (r35).