KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI – Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang Sumatera Utara Jumat 05/03/2021. Membuat gerah Kader Partai Demokrat loyalis Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat pruduk Kongres V di Jakarta 2020.
Salah satunya Michael Edy Hariyanto, SH Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi. Dengan tegas atas nama sseluruh jajaran DPC Partai Demokrat Banyuwangi, tidak mengakui Ketua Umum hasil KLB di Deli Serdang Sumatera Utara yang menurutnya mengatasnamakan Demokrat.
“Saya atas nama seluruh jajaran DPC dengan tegas tidak menggakui Ketua Umum hasil Kongres di Deli Serdang Sumatera Utara itu. KLB atasnamakan Partai Demokrat tapi saya selaku DPC Partai Demokrat tidak merasa dapat undangan untuk hadir di Kongres itu. Bukan hanya Banyuwangi, DPC-DPC lainpun setelah saya hubungi sama tidak mendapat undangan. Bagi saya sama saja dengan tidak ada KLB oleh Partai Demokrat”, tegas Michael.
Ketika dimintai tanggapan tentang Ketua Umum Partai yang terpilih secara aklamasi dalam Kongres di Deli Serdang Sumatera Utara.
“Menurut saya lucu menyalahi aturan Partai, kok gampangnya yang dijadikan Ketua Umum orang yang bukan Kader Partai Demokrat. Anehnya lagi yang hadir di Kongres itu bukan orang-orang struktural Partai baik DPD maupun DPC yang sah. Saya kira di Partai manapun jelas mengatur bahwa yang dihadirkan dalam Kongres dan punya hak suara adalah orang-orang struktural Partai yang sah dan legal. Jadi dalam hal ini saya menganggap KLB itu ilegal dan inskonstitusional, seperti yang dikatakan oleh Ketum kami AHY yang sah secara konstitusional dan diakui Kemenkumham”, ungkapnya.
Diakhir penyampaiannya Michael mengajak semua DPC juga DPD untuk merapatkan barisan dan konsisten pada hasil Kongres V. Yaitu tetap mengakui dan loyal pada putusan Kongres V di Jakarta AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
“Saya mengajak kepada rekan-rekan DPC juga DPD seluruh Indonesia, rapatkan barisan tetap konsisten pada putusan Kongres V di Jakarta yang konstitusional. Ini adalah ujian bagi Demokrat, dan ini adalah bukti bahwa hasil kerja keras kita selama ini diperhitungkan sekali di 2024 nanti”, pungkasnya. (r35).