KABAROPOSISI.NET| FLORES TIMUR – Bertujuan memelihara ketersediaan sumber daya air untuk kebutuhan hidup dan mencegah menurunnya debit air akibat adanya sedimen hasil erosi, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL) melakukan kegiatan penghijauan di mata air Wairang yang terletak di Desa Riangkemie Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, Selasa (23/03/2023)
Koordinator KKN IKTL Kecamatan Ile Mandiri, Desidarius Sabon mengatakan, kegiatan penghijauan ini yang menjadi salah satu program kerja KKN tahun 2021 mahasiswa IKTL itu melibatkan Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, SH. MH, Camat Ile Mandiri, Karolus Kia Payong, SE, pemerintah desa, BPD dan orang muda.
“Kegiatan konservasi mata air ini merupakan aksi peduli kami terhadap keberlangsungan hidup kita ke depannya. Tanpa air kita tidak dapat hidup, untuk itu kita jangan bosan merawat dan melestarikan mata air sebagai sumber kehidupan kita,” tutur Sabon.
Tak jauh berbeda, Koordinator Desa (KORDES) KKN Desa Riangkemie, Sebastianus B. Wayan mengatakan, peningkatan kebutuhan air baku dari hari ke hari semakin meningkat seiring pesatnya pembangunan dan populasi penduduk.
“Untuk itu, sebagai generasi muda kami berkewajiban untuk merawat dan melestarikan mata air. Ini merupakan kontribusi kami untuk Lewotanah,” ujar Wayan.
Wayan pada kesempatan tersebut, menyampaikan terimah kasih atas partisipasi kepada sejumlah pihak yang turut hadir melakasanakan kegiatan penghijauan tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, SH. MH menyampaikan apresiasi kepada Mahasiswa KKN yang telah menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga dan memelihara kelestarian sumber air.
“Saya mengapresiasi adik-adik mahasiswa yang telah memprogramkan dan melaksanakan kegiatan ini bersama orang muda. Ini karena kesadarannya untuk menjaga dan melestarikan alam terlebih mata air. Ini harus menjadi contoh dan mesti ditingkatan oleh seluruh elemen masyarakat termasuk mahasiswa sebagai kaum intelektual agar generasi kita berikutnya tidak mengalami kekurangan air,” kata Agus Boli.
Kegiatan konservasi mata air dengan menanami ratusan anakan tanaman Beringin, Aren dan Pandan itu diakhiri dengan pencanangan secara simbolis komitmen bersama menjaga dan terus merawat kawasan mata air Wairang seluas 200 hektar yang diseruhkan oleh Wabup Agus Boli.
“Dengan restu Leluhur Lewotanah Flores Timur, pada kesempatan ini saya bersama Orang tua lewotanah Riangkemie, Pemerintah Desa Riagkemie, orang muda dan mahasiswa IKTL berjanji untuk membangun komitmen bersama untuk terus menjaga dan merawat kawasan mata air Wairang seluas 200 hektar ini,” Seruh Agus Boli. (go’e – F1)