KABAROPOSISI.NET| FLORES TIMUR – Angota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ana Waha Kolin, SH, saat ini sedang menjalani masa reses di Kabupaten Flores Timur.
Bagi Ana Kolin, reses bukanlah hari libur bagi anggota DPR. Reses merupakan bagian dari Tahun Sidang Angota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pada masa tersebut para anggota DPR berkantor di tengah konstituen.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, sebagai wakil rakyat dirinya berkewajiban menemui rakyat guna menyerap apa yang dikehendaki rakyat, menampung dan menindaklanjuti apa yang menjadi kehendak konstituen dengan tidak memilah-milah apakah konstituen itu pemilihnya atau bukan. Menurutnya, kecendrungan membeda-bedakan konstituen dapat membuat relasi rakyat dan wakilnya menjadi jauh dan dapat berdampak pada merosotnya kinerja seorang wakil rakyat.
“Reses yang saya jalankan ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh anggota legislatif untuk hadir di tengah masyarakat. Saya tau di sini kemarin banyak yang tidak pilih saya, namun saya tidak melihat dari sisi itu. Sebagai wakil rakyat ya saya harus bersama rakyat. Kita tidak sedang melaksanakan hajad hidup banyak orang jika kita berkutat pada siapa yang pilih saya,” kata Ana Kolin saat melakukan kunjungan kerja di Desa Boru, Kamis (25/3/2021).
Dikatakannya, sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan politis kepada rakyat, dirinya tidak semata-mata menyerap apirasi masyarakat, tetapi melakukan pengawasan terhadap pembangunan intervensi APBD I untuk Desa Boru. Selain itu, menginformasikan hal-hal kongkrit terkait intervensi kebijakan pembangunan oleh DPR kepada rakyat.
Berkantor selama 2 jam di Desa Boru, Alumni Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana itu berhasil menyerap sejumlah aspirasi masyarakat, antara lain, pembuatan embung, konservasi hutan lindungan, pengembangan Pos Informasi Pariwisata di wulilayah perbatasan Sikka – Flotim, peningkatan kinerja dinas sosial terkait pemutakiran data, peningkatan jaringan telekomunikasi, penguatan kapasitas pemberdayaan perempuan dan orang muda.
“Aspirasi tersebut ditampung, dan untuk mencapai kesejahteraan masyrakat tentunya melalui perjuangan besar oleh seorang wakil rakyat,” ujar Ana Kolin.
Ia juga memaparkan sebaran intervensi APBD untuk Kabupaten Flores Timur pada sejumlah sektor, di antaranya, pembangunan infrastruktur, Budaya, Pertanian (Irigasi), Kehutanan, Perindustrian. Total anggarannya sebesar Rp. 75. 601.487. 800.
Sementara itu, mewakili masyarakat Desa Boru, Kepala Desa Boru Benediktus Baran Liwu menyampaikan apresiasi dan terimah kasih kepada Ana Kolin atas kehadiran serta antusiasias Ana Kolin dalam menanggapi setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat.
“Kami berterimah kasih atas kinerja Ibu Ana yang sebelumnya sudah berjuang untuk kepentingan masyarakat Flores Timur. Semoga aspirasi yang ibu terima hari ini dapat terpenuhi melalui perjuangan ibu di parlemen nanti,” ungkap Benediktus. (go’e-F1)