Realisasi Dana HIBAH PDAM Di Kabupaten Probolinggo Diduga Menjadi Bancakan

KABAROPOSISI.NET|Probolinggo, – Warga/masyarakat mulai mempertanyakan keberadaan patok meter kran sambungan milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang sedari penyambungan hingga saat ini tidak ada distribusi air bersih sebagaimana perihal tersebut terjadi diwilayah Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur. 11-04-2021

Ditemui awak media, salah satu warga di Desa Gunung Geni kecamatan Banyuanyar sebut Eko mengatakan “pemasangan patok meter kran ini sudah lama tapi sampai saat ini airnya tidak pernah keluar dari kran itu”.

Bacaan Lainnya
Kran meter yang tidak jelas keperuntukannya

Sementara dari penelusuran awak media di desa Gunung Geni melalui keterangan sejumlah warga mengatakan, mulai dari dulu masyarakat/warga di desa tersebut sebagian besar tidak pernah mendapatkan distribusi air bersih dari PDAM, meski paralon milik PDAM tertanam hampir disepanjang samping ruas jalan didesa tersebut tidak ada debit air yang bisa dimanfaatkan oleh warga.

Diketahui, sebagaimana tertera pada penutup meter kran berwarna kuning tersebut bertuliskan PROGRAM HIBAH AIR MINUM PERKOTAAN TAHUN 2017.

Mengetahui adanya situasi, Bupati LSM LIRA Kab.Probolinggo Samsudin SH mengatakan, ” sangat menyayangkan jika pemasangan Patok Meter Kran oleh PDAM tersebut bersumber dari Dana Hibah Tapi tidak bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Katanya.

Lengkapnya Pria kelahiran Tiris yang akrab di panggil Cak Sam tersebut mengatakan, “dengan adanya program hibah yang masih tidak dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat tersebut patut dipertanyakan perencanaan dan pelaksanaannya, jangan sampai dana Hibah yang tujuannya untuk membantu malah jadi asal terlaksana sementara manfaatnya tidak bisa dirasakan oleh masyarakat dan merupakan penghambut hamburkan anggaran.

Disamping itu Bupati LSM LIRA itu juga menjelaskan, bahwa pada tahun 2017 lalu memang ada dana hibah untuk air minum yang anggarannya kurang lebih sebesar Rp.3 Milyar Rupiah. (Win)

Pos terkait