Pastikan PPKM Berjalan, Forkopimka Singojuruh Lakukan Kegiatan Evaluasi & Supervisi

KABAROPOSISI.NET. |BANYUWANGI – Program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berskala Mikro, sudah sejak beberapa waktu lalu diluncurkan pelaksanaannya. Bahkan hari ini Senin 19 April 2021adalah hari terakhir dari masa perpanjangan. Namun apakah PPKM akan dilakukan perpanjangan lagi atau cukup di sini, belum ada informasi lebih lanjut dari Pemerintah.

Diketahui bersama dikutip dari beberapa sumber informasi, tujuan PPKM Mikro adalah “untuk bisa menekan kasus positif dan melandaikan kurva sebagai pra-syarat utama keberhasilan dalam penanganan Covid-19 juga sebagai upaya pemulihan ekonomi Nasional”. Mendukung program PPKM tersebut  Pemerintah alokasikan sebesar 8 % dari Dana Desa (DD) yang diterima oleh masing-masing Desa.

Bisa jadi karena sebegitu urgen dan emergency-nya program PPKM untuk bisa pada capaiannya. Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Lakukan kegiatan “evaluasi” dan “supervisi” datangi Desa-Desa dan Dusun-Dusun yang ada di wilayah Kecamatan Singojuruh. Dengan maksut memastikan keberadaan dan sejauh pelaksanaan PPKM oleh Pemerintah Desa berikut klarifikasi pemanfaatan anggaran 8% dari Dana Desa (DD) yang diterimanya.

Dalam hal ini Camat Singojuruh Trisetia Supriyanto, S.STP.,M.Si, Danramil 0825/13 Singojuruh Kapten Inf. Totok Yuliyanto, Kapolsek Singojuruh Iptu. Abd. Rahman, SH (Forkopimka). Dibantu oleh Kepala Puskesmas Singojuruh Supriyadi Bintoro dan timnya, membentuk tim “evaluasi” sekaligus tim penilai (supervisi). Yang terdiri dari unsur TNI Serma Pipik Supriyadi, unsur POLRI Kanit Binmas Aiptu Didik Sudarmanto, SH, Ka.Trantib. Kecamatan M. Suparlan, dan dari unsur Kesehatan Kepala Puskesmas Singojuruh Supriyadi Bintoro.

Hari pertama ini Forkopimka Singojuruh sasar 3 (tiga) Desa yang ada PPKM nya, satu Desa Benelankidul, Desa Alasmalang, dan Desa Gambor. Sekilas terlintas beberapa pertanyaan yang di sampaikan kepada petugas Pos PPKM soal Struktur, Jumlah Pos PPKM, ketersediaan rumah isolasi, alat-alat prokes, dan sejauh mana penggunaan anggaran PPKM 8% dari DD.

Camat Singojuruh Trisetia saat dikonfirmasi terkait alasan dilakukan “evaluasi” terhadap keberadaan dan pelaksanaan PPKM di wilayahnya, menuturkan.

“Kegiatan PPKM di Singojuruh harus berjalan dengan maksimal tidak hanya formalitas, PPKM harus bisa menekan penularan virus covid-19 di Singojuruh, juga memastikan dana 8% dari DD untuk biaya kegiatan PPKM ini penyerapannya tepat guna dan manfaat oleh teman-teman Kades”, tuturnya di sela kesibukan kegiatan tersebut.

Menyambung Camat Trisetia, Danramil 0825/13 Singojuruh Kapten Inf. Totok Yuliyanto mengatakan sangat mendukung dengan adanya kegiatan “evaluasi” tersebut.

“Kami dari Koramil Singojuruh sangat mendukung kegiatan evaluasi ini, setidaknya semoga dengan PPKM ini memberi harapan kita semua yaitu segera berakhirnya masa pandemi covid-19. Yang jelas demi kebaikan masyarakat dari pihak kami Ramil Singojuruh, selalu siap bersinergi dan bekerjasama dengan yang lain”, ungkapnya.

Sememtara secara terpisah Kapolsek Singojuruh Iptu. Abd. Rahman saat dimintai keterangannya menyampaikan.

“Soal PPKM ini bukan soal pengadaan alat-alat prokes saja, alat prokes penting tapi pada PPKM ini penekananannya adalah pada pembatasan kegiatan masyarakat. Jadi ini kita berhasil melaksanakan dengan baik insyaallah tingkat penularan virus berkurang. Cara kita bagaimana..? kita harus adakan sosialisasi atau edukasi rutin, yustisi mikro tentang disiplin prokes di tiap RT/RW. Karena ternyata warga lebih banyak tak pakai masker di lingkungan rumah dari pada di luar rumah”, tegasnya.

Pantauan media dari beberapa Kepala Desa juga beberapa petugas di Pos PPKM sedikit kelabakan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan tim evaluasi. (r35).

Pos terkait