Kades Se Kec. Singojuruh Pastikan Dana PPKM Terserap Sesuai Keperuntukan, Menekan Penularan Covid-19

KABAROPOSISI.NET. | BANYUWANGI – Ungkapan Kepala Desa se Kecamatan Singojuruh pastikan penggunaan dana kegiatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro. Yang teralokasikan melalui Dana Desa (DD) sebesar 8% sesuai keperuntukannya yaitu untuk menekan penularan virus covid-19.

Tertangkap dan terpantau informasinya dari sebuah kegiatan “evaluasi dan supervisi” yang dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Singojuruh.

Kegiatan “evaluasi dan supervisi” yang berlangsung selama 4 (empat) hari terhitung sejak tanggal 19 s/d 22 April 2021. Tim khusus tidak hanya soroti soal ketersediaan sarana prasarana protokol kesehatan, melainkan juga klarifikasi soal kepastian penyerapan anggaran PPKM.

Di hari terakhir kegiatan “evaluasi dan supervisi” PPKM Forkopimka Singojuruh Kamis 22/4/2021 sasar 3 (tiga) desa diantaranya Desa Gumirih, Desa Singojuruh, dan Desa Padang. Seperti biasa terlibat dalam kegiatan tersebut Camat Trisetia Supriyanto, S.STP.,M.Si beserta jajarannya, Kapolsek Singojuruh Iptu Abd. Rohman beserta anggota. Dan tentu Tim evaluasi dan supervisi yang terdiri dari Ka. UPTD Puskesmas Singojuruh Supriyadi Bintoro, Kanit Binmas Polsek Singojuruh Aiptu Didik Sudarmato, SH, dan Ka. Trantib Kecamatan M. Suparlan.

Kepala Desa Gumirih Mura’i Ahmad, SE.,SH saat dikonfirmasi menyampaikan, apresiasi sekali dengan adanya kegiatan “evaluasi dan supervisi” oleh Fokopimka Singojuruh.

“Yang jelas saya juga Kepala Desa yang lain merespon positif adanya evaluasi dan supervisi kegiatan PPKM ini. Dengan kegiatan ini ada eduksi bagi kami bahwa PPKM adalah kegiatan yang harus kami lakukan untuk bisa menekan penularan virus covid-19 di desa kami”, tuturnya.

Ketika ditanya soal penggunaan anggaran PPKM 8% dari DD, Kades Mura’i Ahmad menimpalinya. Bahwa selain untuk pengadaan sarana prasarana protokol kesehatan. Mulai dari masker, hand sanitzer, disinfektan, alat semprot, APD, peralatan lengkap rumah isolasi, dan pembuatan benner himbauan protokol kesehatan. Juga digunakan untuk pengadaan logistik, penyediaan kebutuhan menu sehat secara berkala melalui Pos Yandu, penyediaan vitamin secara berkala. Yang kesemuanya menurut Kades Mura’i untuk menambah imunitas masyarakat selama vaksinasi belum sampai ke masyarakat bawah.

“Saya dan rekan-rekan Kepala Desa se Kecamatan Singojuruh insyaallah kompak di kegiatan PPKM demi memutus mata rantai penyebaran virus. Secara berkala akan lakukan kegiatan penyemprotan disinfektan melibatkan warga setempat dan kita beri oprasional, sosialisasi pembatasan kegiatan masyarakat bersama Tiga Pilar, yustisi disipilin masker bersama Tiga Pilar, pemberian vitamin dan menu sehat kepada masyarakat di tiap RT. Intinya kami akan gunakan anggaran PPKM yang ada betul-betul untuk menyelamatkan masyarakat dari virus covid-19”, urai Kades Mura’i secara rinci.

Hal senada juga disampaikan oleh para Kepala Desa yang lain kepada awak media yaitu Kepala Desa Singojuruh Suharto dan Kepala Desa Padang H. In’am. Yang intinya menggaris bawahi dan membenarkan apa yang disampaikan oleh Kades Mura’i Ahmad terkait penggunaan anggaran PPKM.

Camat Trisetia pada kesempatan tersebut menyampaikam terima kasih kepada semua Kepala Desa se Kecamatan Singojuruh. Yang telah kompak melaksanakan kegiatan PPKM Skala Mikro di Desa masing-masing. Menurut Camat Trisetia, bila PPKM dilaksanakan dengan baik, penularan dan penyebaran virus covid-19 di wilayah Kecamatan Singojuruh bisa ditekan.

Camat Tri mengingatkan bahwa meskipun vaksinasi sudah dilakukan untuk tidak lengah dan tetap tegakkan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat. Dan melalui kegiatan PPKM menurut Camat Tri sangat efektif sekali untuk bisa menekan penularan virus covid-19. Mengingat sebentar lagi mobilasasi warga yang mudik lebaran, ditekankan juga untuk melakukan pendataan secata ketat. Dan diminta untuk tidak segan-segan berlakukan isolasi mandiri kepada warga yang datang dari luar kota.

“Kita jangan lengah meski sudah ada vaksinasi, satu contoh di India kita dengar beritanya di media, sehari bisa mencapai angka dua ratus ribu orang yang terpapar covid. Yang meninggalpun karena banyak tiap hari maka harus dikremasi oleh keluarga masing-maaing. Saya berharap di Singojuruh ini jangan sampai ada warga yang di hari lebaran terpisah dari keluarganya karena terpapar covid-19 ada di Rumah Sakit. Oleh karena itu 5 M mari kita tegakkan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilisasi masyarakat. Dan melalui PPKM ini kita bisa lakukan semua itu”, tegasnya. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *