KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI – Patut jadi kebanggaan, masih dibilang bocah tapi semangat nguri-nguri budaya asli Banyuwangi tak kalah dengan orang dewasa. Bocah-bocah kecil asal Dusun Pasinan Barat Desa Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Yang tergabung dalam sebuah grup seni dengan sebutan “JANGER CILIK SISWO KARYO BUDOYO”.
Selasa sore 27/04/2021 menghibur masyarakat sembari jelang tiba saat buka puasa di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Singojuruh. Seusianya sudah memiliki kamapuan akting dan dialogh diatas panggung memainkan sebuah lakon. Sekilas terdengar dari prolog sang dalang, lakon yang dimainkan kurang lebih mengisahkan tentang sosok tokoh bernama “Jaka Taruna” yang hendak menyebarkan agama islam di “Kadipaten Singo Manjuruh”.
Tampilnya “Janger Cilik” di RTH Singojuruh tersebut, dirangkai dengan kegiatan rutin oleh komunitas seni dibawah pimpinan Adlin Mustika yang dikenal dengan sebutan Jiwa Etnik Blambangan (JEB). Seperti diketahui sebelumnya, JEB kerap kali hiasi RTH Singojuruh dengan aktivitas seni yang dikenal dengan kegiatan “Tabuhan Soren”. Pasalnya bibit-bibit seniman di Desa Singojuruh bermuculan dibawah binaan putra daerah asal Pasinan bernama Adlin Mustika itu.
Tak ayal dengan adanya penampilan “Janger Cilik”, RTH Singojuruh ramai pengujung yang kebetulan juga sambil belanja Takjil di Pasar Takjil yang dikelola Bumdes “Sumber Wiyu” Desa Singojuruh. Sesekali pengunjung dibuat tertawa lepas oleh aksi dialoghnya yang lucu.
Salah satu pengunjung bernama Hakim dimintai tanggapannya tentang kegiatan di RTH Singojuruh menuturkan.
“RTH Singojuruh ini kalau dikelola dengan baik ke depannya bisa jadi sebuah area yang punya nilai manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar”, tuturnya.
Tak hanya itu, Hakim singgung juga soal aktivitas kesenian di RTH Sinhojuruh. Hakim mengagumi kreatifitas seni pemuda-pemudi Singojuruh, terlebih penampilan Janger Cilik . Hakim juga berharap semoga Covid-19 segera berakhir, sehingga aktivitas seni di Singojuruh bisa berjalan normal. (r35).
