KABAROPOSISI.NET|Probolinggo, – Kesal dengan perolehan bansos UMKM yang didapat lantaran tidak sesuai dengan jumlah nominal yang harus diterimanya salah satu Nasabah Bank Mekar.
Akhirnya mengadu ke Polisi, sebagaimana hal tersebut terjadi pada salah satu warga desa Banyuanyar Tengah Kecamatan Banyuanyar, Probolinggo, Jawa Timur. 26-05-2021
Dengan didampingi sang suami Husnawiyah akhirnya mendatangi kantor kepolisian sektor setempat, guna mengadukan adanya pemotongan dana UMKM Tahap 2, yang seharusnya dia Terima Rp.1.200.000,- namun yang dia terima hanya Rp 400.000,-
Hal tersebut menurut keterangan Husnawiyah kepada awak media mengatakan, berawal dari tawaran jasa yang dilakukan oleh tetangganya sendiri sebut saja Tus untuk membantu melakukan pembukaan blokir sementara di Bank penyalur.
Namun dari hasil yang didapati Husnawiyah merasa kaget karena justru bukan hanya kartu debit/ATM yang sudah terbuka Blokir Saldonya tapi Saldo yang ada didalamnya pun sudah tertarik dengan sisa Rp.400.000 yang diserahkan oleh Tus kepadanya.
Ditemui awak media, wanita paruh baya yang bernama lengkap ” Aminatus/Tus” di kediamannya yang beralamat di Dusun Pandi 2 tersebut membenarkan telah turut membantu dalam proses pembukaan Blokir tersebut bahkan sudah dilakukan pada puluhan orang didesanya dengan peranannya.
Tus mengatakan, “hanya mengumpulkan berkas sebagai persyaratan untuk pembukaan blokir, dan kemudian dari berkas yang ada dijemput oleh rekannya untuk proses pembukaan blokir hingga pencairan Bansos tersebut yang kemudian dana hasil penarikan diantarkan kembali kekediamannya”. jelas Tus.
Disamping itu, Budi Haryanto salah satu Aktivis Masyarakat sangat menyayangkan dengan adanya indikasi tersebut.
Pasalnya, menurut Budi, perihal tersebut tidak terpaut adanya konspirasi dengan cara memanfaatkan kesempatan dibalik ketidak pahaman masyarakat, dan seharusnya orang yang lebih tau tersebut membantu yang lain untuk juga bisa mengatahui kalau seperti ini sama saja ini membodohi masyarakat”. tegas Budi.
lengkapnya, Budi Haryanto mengatakan, pihaknya akan terus mengawal dugaan adanya skandal Konspirasi ini hingga keranah hukum untuk mengungkap semua pihak yang terlibat didalamnya terlebih nanti ada oknum petugas Bank yang terlibat. (WN)