Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Setelah satu bulan lebih Pasar Wit-Witan Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Tidak beraktivitas karena bulan Romadhon dan pembatasan kegiatan masyarakat mengingat masa pandemi covid-19.
Hari ini Minggu 30/5/2021 kali kedua Pasar Wit-Witan mulai beraktivitas memanjakan para pelanggannya. Pantauan media pada Minggu sebelumnya pengunjungnya tidak begiti ramai, selain itu para pelapak sebagian ada yang libur berjualan.
Membaca kondisi seperti itu Camat Singojuruh Trisetia Supriyanto, S.STP.,M.Si dan unsur Forpimka lainnya. Intens koordiansi dengan Pemerintah Desa Alasmalang dan Bumdes selaku pengelola Pasar Wit-Witan. Pasalnya berkenaan dengan bagaimana aktivitas ekonomi di Pasar Wit-Witan bisa berjalan namun tetap patuhi Standar Oprasional (SOP) Protokol Kesehatan yang sudah berlaku.
“Kita upayakan Pasar Wit-Witan ini tetap berjalan supaya ekonomi bergerak meskipun sedikit ada tantangan karena masa pendemi. Tapi insyaallah bila Bumdes selaku pengelola dan para pelapak kompak dan berinovasi bagaimana bisa ciptakan daya tarik pengunjung, ekonomi akan bergerak di Pasar Wit-Witan ini mas”, kata Camat Trisetia saat dikonfirmasi pada kegiatan sebelumnya.
Dan hasilnya hari ini pengunjung Pasar Wit-Witan mengalami peningkatan. Yang mana pada Minggu sebelumnya kehadiran pengunjung pada kisaran angka 500 orang, meningkat dua kali lipat mendekati angka 1000 bahkan bisa lebih. Namun meski demikian karena memang area Pasar Wit-Witan yang cuku luasannya tidak terlihat terjadinya krumunan pengunjung. Selain itu pihak pengelola betul-betul terapkan dan tegakkan Prokes kepada pengunjung.
Di pintu masuk pengunjung ketat petugas soal wajib masker, cuci tangan, dan tes suhu tubuh. Didalam lokasi pun ada petugas yang setiap saat pantau dan mengingatkan pengunjung untuk tidak lepas masker kecuali saat menyantap menu belanjaannya dan hindari kerumunan.
Sebagai penyegar suasana pihak pengelola sengaja manjakan pengunjung dengan instromentalia dan lantuman gending-gending Banyuwangi oleh kesenian gandrung Rangga Mustika. Bisa dibilang di Pasar Wit-Witan jadi ajang kesempatan putra-putri Blambangan kembangkan bakat seni dan nguri-uri budaya asli Banyuwangi.
Salah satu pelapak ketika dikonfirmasi kepada media memberikan keterangannya, “Alhamdulillah pak, hari ini ada peningkatan kehadiran pengunjung. Insyaallah kami bersama pelapak yang lain tidak akan mengecewakan pengunjung biar betah dan suka belanja kuliner di Pasar Wit-Witan”, tutur salah satu pelapak Dandi alias Denok. (r35).