Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Tertangkap kabar bumi Belambangan akan kedatangan putra Presiden RI Ke – 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Siapa dia…? Yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketua Umum Partai Demokrat yang ketokohannya di negeri ini mulai jadi perhatian publik.
Kabar tentang rencana AHY datang ke Bumi Belambangan Kabupaten Banyuwangi disampaikan oleh Michael Edy Hariyanto, SH Ketua DPC Partai Demokrat Selasa 8/6/2021. Bahwa AHY Ketua Umum-nya berkeinginan untuk berjumpa, temu kangen dan menyapa “Kaum Santri, Kaum Milenial, Petani, dan Nelayan di Banyuwangi.
“Ketua Umum Saya Pak Agus Harimurti Yudhoyono, menyampaikan bahwa beliau ingin jumpa temu kangen sama kaum santri, kaum milenial, para petani, dan para nelayan di Banyuwangi. Saya tersentuh sekali, karena Ketum AHY mengatakan ingin temu kangen itu dengan warga Banyuwangi. Artinya tidak ada jarak antara beliau dengan masyarakat atau rakyat”, ungkap Michael tidak bisa sembunyikan kegembiraan karena akan kedatangan Ketua Umum kebanggaannya itu.
Dikonfirmasi kapan rencana kedatangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Banyuwangi, dijawab oleh Michael pada tanggal 17 Juni 2021.
“Pak AHY akan datang ke Banyuwangi pada tanggal 17 Juni 2021 ini, semoga saja tidak ada kendala karena kedatangan beliau sangat ditunggu-tunggu. Kedatangan beliau menjawab pertanyaan dan keinginan masyarakat dan tokoh-tokoh di Banyuwangi yang sering disampaikan kepada saya selama ini”, jawabnya.
Ketika ditanya kira-kira apa yang jadi agenda prioritas dalam pertemuan AHY dengan kaum Santri, Kaum Milenial, Petani, dan Nelayan.
“Kalau masalah itu saya tidak tahu persis, apa saja yang jadi prioritas agendanya bertemu kaum Milenial, petani, dan nelayan. Setidaknya soal bagaimana ke depan kaum Milenial bisa lebih percaya diri sebagai generasi penerus bangsa. Untuk petani, dan nelayan bagaimana lebih baik, lebih maju, mandiri, dan sejahtera. Kalau bertemu dengan para Santri di lingkungan Pondok Pensantren tentu bertemu dengan para Kiyai. Bisa jadi dibahas tindak lanjut program Demokrat Banyuwangi yang ingin menggerakkan ekonomi di lingkungan Pondok Pesantren”, urai dan pungkasnya. (r35).