BANGKALAN | Kabaroposisi.net – Pemerintah sudah mengkucurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi Tahun Anggaran (TA) 2019 sebanyak ratusan juta rupiah pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Burneh Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
Bantuan tersebut diperuntukan sebagai sarana rumah belajar agar dapat dimanfaatkan oleh siswa setempat. Juga bertujuan untuk menunjang dan mendukung operasional rutin, dan mengakselerasi pembelajaran bagi sekolah yang berada di daerah tertinggal dan sangat tertinggal,
Namun sayangnya hal itu, menjadi sebuah isapan jempol lantaran program tersebut tak dapat dinikmati oleh siswa, sebab barang-barangnya tidak ada di sekolah tersebut.
Sementara itu, Holili Kepala SMP Negeri 3 Burneh saat dikonfirmasi mengatakan bahwa lembaganya (SMPN 3 Burneh,red) menerima dana BOS Afirmasi pada tahun 2019.
“Kalau bantuan BOS Afirmasi 2019 disisni dapat, cuma itu bukan saya Kaseknya, karena saya disini masih baru dan barangnya itu berupa Tablet, Laptop, PC, LCD Komputer, dan lain sebagainya. Disini Tablet dapat 76 unit,” kata Holili saat ditemui dikantornya, Senin (7/6/2021).
Saat diminta untuk menunjukkan wujud barang tersebut, Holili berdalih tidak ada di sekolah melainkan ada dirumah para guru, sebab menurutnya takut hilang diambil orang.
“Tapi barangnya tidak ditempatkan disini soalnya rawan hilang, jadi barangnya masih berbentuk dus dusan, begitu dapet 2020 itu kan pandemi, kalau cerita temen-temen barang itu masih belum dapat dimanfaatkan oleh siswa. Penyimpanannya kita bagi-bagi agar tidak terlacak soalnya teringat kasus yang menimpa SMP Socah barangnya habis semua,” kilahnya.
Holili, tambahnya, “barang itu kita simpan di 3 tempat mas, yaitu di Langkap dan di Tunjung Perumahan serta dirumah saya,” tuturnya. (Taufiq)