Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Pada saat Kapolsek Singojuruh Iptu Abd. Rohman, SH lakukan giat sobo deso yang kebetulan ada kegiatan pencairan Bantuan Tunai Langsung (BLT) DD di Pendopo Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Rabu 9/6/2021.
Kapolsek Iptu Abd. Rohman diberi kesempatan oleh Kepala Desa Singolatren untuk memberikan kata sambutan atau pengarahan kepada 116 warga penerima manfaat BLT DD. Dalam kesempatan tersebut Kapolsek menyampaikan beberapa hal terkait pentingnya disiplin mematuhi Protokol Kesehatan dan pembinaan antisipasi kenakalan ramaja.
Kapolsek katakan, bahwa dirinya bersama unsur Forpimka baik Camat, Danramil Singojuruh dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat. Tak bosan-bosannya keliling ke tiap desa woro-woro dan sosialisasi terkait betapa pentingnya disiplin mematuhi Protokol Kesehatan. Itu semua dilakukan hanya demi menyelamatkan masyarakat dari keganasan virus corona (Covid-19).
Kapolsek berharap masyarakat mau bekerjasama mendukung Pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. Tidak mahal permintaan Pemerintah hanya cukup dengan disiplin mematuhi Protokol Kesehatan saja.
Untuk meyakinkan masyarakat Kapolsek sekilas paparkan kejadian-kejadian meninggalnya orang terpapar covid-19 di luar negeri dan sebagian di dalam negeri seperti di Bangkalan dan Kudus. Kapolsek berharap kejadian memilukan yaitu banyaknya orang meninggal karena Covid-19 seperti di India dan yang lainnya itu tidak terjadi di wilayah Kecamatan Singojuruh.
“Percayalah bapak ibu semuanya, apa yang Pemerintah lakukan, apa yang kami Forpimka lakukan. Mulai tentang disiplin patuhi Protokol Kesehatan, termasuk Vaksinasi ini, semata-mata hanya untuk menyelamatkan masyarakat. Mari bapak ibu, saya mohon kerjasama dan kesadarannya. Disiplinlah pakai masker, cuci tangan setelah aktivitas di luar, hindari kerumunan demi keselamatan kita semua”, ujar Kapolsek Singojuruh.
Ditambahkan untuk membangkitkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, Kapolsek Iptu Abd. Rohman. Ajak masyarakat membayangkan andai ada keluarga yang sakit karena terpapar Covid-19. Dikatakannya selain keluarga berfikir tentang keselamatan nyawa yang sakit, juga biaya yang dibutuhkan selama menunggu di Rumah Sakit.
Berikut Kapolsek alih pada persoalan yaitu agar masyarakat pantau setiap prilaku anak-anaknya yang masih sekolah di SMP sampai SMA. Kapolsek ajak masyarakat untuk mencetak anak-anak yang punya nilai manfaat bagi diri sendiri, orang tua, orang lain, agama dan negara. Kata kunci yang disampaikan oleh Kapolsek untuk hal tersebut, adalah jauhkan anak dari pergaulan yang menjurus pada hal-hal yang dilarang oleh agama dan hukum negara.
Lebih spesifik Kapolsek Abd. Rohman singgung soal prilaku anak-anak seusia sekolah sudah banyak yang konsumsi obat terlarang Pil Trex yang akhirnya konsumsi Narkoba (Sabu) dan yang lainnya. Dijelaskan bahwa efek dari mengkonsumsi Pil Trex dan Narkoba, mental juga saraf anak-anak bisa rusak. Bahkan bila ketagihan karena kebutuhan ada yang terpaksa melakukan tindak kejahatan lainĀ bahkan ada yang sampai tega membunuh orang tuanya sendiri.
Sama seperti paparan sebelumnya, agar masyarakat memahami apa yang disampaikan, Kapolsek ajak masyarakat membayangkan andai anak-anaknya terjerat hukum karena melakukan tidak pidana kejahatan dan berurusan dengan hukum. Selain masa depannya kelam karena punya rekam jejak kejahatan, nama baik keluarga juga tercoreng. Dicontohkan oleh Kapolsek, tak sedikit orang yang harta kekayaannya habis karena bermain-main dengan Narkoba. (r35).