11 PESERTA POSITIF COVID-19, TETAP LAKSANAKAN SELEKSI PENGISIAN PERANGKAT DENGAN PROKES KETAT

KABAROPOSISI.NET|Blora, – Tahapan Ujian tertulis untuk Seleksi Penerimaan Calon Perangkat Desa di Kecamatan Jati Kabupaten Blora saat ini memasuki tahapan Ujian Tertulis, akhirnya terlaksana setelah sempat dikabarkan di undur gegara ada 11 positif Corona.

Sebanyak 165 peserta seleksi perangkat desa mengikuti ujian tertulis mulai pukul 09.00 wib hingga 11.00 wib, Pelaksanaan ujian tertulis ini dilaksanakan di dua lokasi di hotel Arra Cepu dan di Desa Doplang Senin (15/06/2021).

Bacaan Lainnya

Ketua Praja Kec. Jati Agus Supriono dalam konferensi Pers menyampaikan, pelaksanaan seleksi tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, dan untuk peserta yang test Swab positif tempat kami pisahkan.

” 11 peserta tersebut melaksanakan ujian di Doplang dengan dikawal tim kesehatan puskesmas, meskipun hasil test Swab positif tidak menghilangkan hak mereka untuk mengikuti ujian, dan peserta yang lain melaksanakan ujian di Hotel Arra dengan prokes ketat, ” jelasnya.

Dia Menambahkan, ” Alhamdulilah rangkaian acara penjaringan tes tertulis se Kec.Jati di mulai hari ini pukul 09.00 sampai dengan pukul 21.10 . Mengawali kegiatan ini dilakukan rapid tes sejumlah 167 orang dan yang bisa melaksanakan kegiatan 165 orang. Karena ada 2 peserta yang tidak hadir dari desa Pelem atas nama Agustina Murniawati,dan dari formasi kaur perencanaan,dan dari desa jegong atas nama Mohammad Laili Kaur Perencanaan,”.

Ketua Praja Jati, Agus Supriyono Kepala Desa Doplang menjelaskan bahwa penyelanggara ujian perangkat desa ini merupakan kewenangan dari desa. Ada panitia penyelanggara dari desa.

Sedangkan untuk Tim Penguji diselenggarakan oleh pihak ketiga, dimana Pemerintah Desa dalam hal ini kepala desa dan panitia pemilihan bekerjasama langsung dengan universitas yang ditunjuk yaitu UMK (Universitas Muria Kudus). Untuk hasil ujian tertulis kali ini akan diumumkan di desa masing-masing.

Sejumlah peserta sangat antusias dalam mengikuti tahapan yang sangat menentukan dalam pengisian Perangkat Desa. Sejak pagi pukul 09.00 pagi sejumlah peserta yang datang dari berbagai desa yang ada di Kecamatan Jati hadir di lokasi.

Ketua Praja Jati lebih lanjut, ” hasil ujian tertulis akan dilakukan pengumuman oleh Ketua Panitia pelaksana, dalam ujian tertulis tidak ada peserta gugur, tetep nilai ujian peserta di rangking dari yang terendah sampai tertinggi, hasil ujian dari tahapan awal sampai akhirnya nantinya panitia yang memberikan hasil seleksi ini kepada kepala desa sesuai regulasi panitia memberikan 2 nama dari masing masing formasi dengan nilai tertinggi,” paparnya.

Lebih lanjut Ketua Panitia Pelaksana tes tertulis Ujian Perangkat Sugiharto menyampaikan,” Kami sampaikan ada 57 formasi dari 11 desa, dari 223 pendaftar ,212 lolos administrasi, 167 dinyatakan mampu dalam melaksanakan tes komputer,dan dilanjutkan tes tertulis hari ini dan dari 167 ini kami sampaikan bahwa 2 tidak hadir sehingga yang bisa mengikuti tes adalah 165. Dan kami nanti akan menyampaikan pengumuman sesuai aturan yang berlaku,” terangnya

Sementara Dari Perwakilan Universitas Muria Kudus Dr. Dra. Sulistyowati, S.H., C.N. sebagai Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, menyampaikan,” Yang pertama kami memberikan apresiasi luar biasa bahwa pelaksanan ujian ini berjalan khidmat tertib,mulai dari datang sampai pulang ,dan saya menganggap Blora ini ternyata budayanya lebih disiplin,karena saya sudah melaksanakan hal seperti ini hampir di seluruh Jawa tengah bahkan sampai luar Jawa.

“Saya memahami bahwa mulai dari perbubnya sudah luar biasa jadi pengaturannya saangat rinci,dan capaian kemampuan kwalitas jadi perangkat desa sangat komprehensif, karena di perbub sudah ditentukan bahwa soal-soal yang digital yaitu matematika, bahas Indonesia,Pancasila dan UUD45, kemudian tentang Pemerintahan Desa dan Pengetahuan Umum.

Itu suatu pengetahuan yang konferhenship yang wajib dimiliki oleh calon Perangkat Desa dan itu bekal yang bagus untuk bersama-sama kepala desa untuk melayani dan menyejahterakan dengan bekal ilmu pengetahuan. Disini terjadi persaingan sangat singkat dan ketat.

“Kami dari Universitas Muria Kudus betul-betul independen dan akuntabel.Jadi soalnya pun kami perhitungkan tentang kwalitas dan kerahasiannya,”pungkasnya.(GaS)

Pos terkait