Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Menyusul adanya informasi peningkatan kasus positif Covid-19 di wilayah Kecamatan Singojuruh. Kapolsek Singojuruh Iptu Abd. Rohman, SH bersama Tim Kesehatan (Timkes) UPTD Puskesmas Singojuruh dibawah komando Ka. Puskesmas Supriyadi Bintoro.
Rabu 16/6/2021 turun ke lapangan lakukan Contack Tracing kepada warga dan keluarga yang dimungkinkan pernah kontak langsung dengan pasien terpapar Covid-19. Terlibat dalam Tim kegiatan Contack Tracing selain beberapa Petugas Puskesmas. Juga dari unsur TNI (Ramil 0825 l/13 Singojuruh) Sertu Abdulloh Nizar, dan unsur POLRI (Polsek Singojuruh) Bripda Puguh Prayogo.
Per hari ini diperoleh informasi di wilayah Kecamatan Singojuruh ada penambahan kasus pasien positif Covid-19 sebanyak 4 orang. Dari ke 4 orang tersebut diantaranya warga Desa Lemabangkulon 1 orang, warga Desa Singolatren 1 orang, dan warga Desa Singojuruh 2 orang. Sebelumnya di wilayah Kecamatan Singojuruh bertahan 1 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dalam beberapa waktu. Jadi total warga yang terdata sebagai pasien positif Covid-19 per hari ini di wilayah Kecamatan Singojuruh berjumlah 5 orang.
Kapolsek Singojuruh Iptu Abd. Rohman dalam penuturannya kepada awak media mengatakan.
“Demi diketahui jejak atau riwayat kontak dan perjalanan pasien covid-19 ini, kita harus betul-betul detail melalui contack tracing ini. Supaya mudah nantinya dari pihak petugas kesehatan juga Satgas Kecamatan melakukan antisipasinya. Hemat saya ketika sudah diketahui jejak rekam kontak pasien, segera dilakukan testing atau rapid pada yang bersangkutan. Dan jika ada yang positif reaktif segera dieksekusi untuk karantina baik secara mandiri atau difasilitasi oleh Satgas Kecamatan di tempat lain”, tutur Kapolsek dengan tegas.
Pantauan media saat dilakukan tracing oleh petugas dengan mempertanyakan riwayat perjalanan pasien kepada keluarga. Rata-rata jawabannya menurut keluarganya setelah melakukan perjalanan jauh pulang mengeluh sakit. Ada yang karena bekerja sebagai sopir antar pulau pulang-pulang ke rumah mengeluh sakit. Satu contoh yang di Dusun Cermean Desa Singolatren, pasien yang bersangkutan jarang ada di rumah karena bekerja sebagai sopir antar pulau.
Ka. UPTD Puskesmas Singojuruh Supriyadi Bintoro saat dikonfirmasi menyampaikan, bahwa warga yang dinyatakan positif Covid-19. Tepapar bukan karena adanya klaster tapi karena aktivitasnya di luar daerah. Ditegaskan bahwa di Kecamatan Singojuruh sampai saat ini tidak ada klaster penyebaran Covid-19.
“Sementara ini adanya warga yang positif Covid-19 di wilayah Singojuruh karena tertular dari luar lingkungan desa masing-masing. Di wilayah Kecamatan Singojuruh sampai saat ini tidak ada klaster penyebaran Covid-19, rata-rata pasien terpapar dari luar wilayah. Pulang mengeluh kurang enak badan setelah dilakukan tes oleh petugas ternyata positif”, tegas Ka. Puskesmas Singojuruh.
Kepala Puskesmas Singojuruh Supriyadi Bintoro bersama timnya, cecar pertanyaan kepada pihak keluarga pasien. Diminta sejujur-jujurnya memberikan keterangan tentang riwayat perjalanan pasien. Pernah ke mana saja, kontak dengan siapa saja saat ada di rumah, yang nunggu saat di Rumah Sakit siapa saja.
Setelah di rasa cukup korek keterangan dari keluarga pasien juga tetangganya, Supriyadi Bintoro berikut memberikan pencerahan dan pemahaman kepada keluarga juga warga sekitar (tetangga) pasien tentang pentingnya patuh pada Protokol Kesehatan (Prokes). (r35).