Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Dalam beberapa hari terakhir Satgas Covid Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi kerja keras mempersiapkan tempat Pemusatan Isolasi Pasien OTG Covid-19. Yang mana berdasarkan hasil survey, Tim dari Kabupaten menetapkan SDN 1 Singolatren layak untuk dijadikan tempat Pemusatan Isolasi Pasien OTG Covid-19.
Pantauan media ternyata Satgas Covid Kecamatan Songgon pun ikut ewuh pekewuh mempersiapkan tempat Pemusatan Isolasi di SDN 1 Singolatren. Sebagaimana informasi yang tertangkap media tempat Pemusatan Isolasi Pasien OTG Covid-19 di SDN 1 Singolatren tersebut. Bakal menampung tidak hanya warga wilayah Kecamatan Singojuruh namun juga warga dari Kecamatan Songgon.
Sayangnya warga Penenrejo Dusun Wijenan Lor Desa Singolatren yang satu lingkungan dengan SDN 1 Singolatren. Merasa keberatan di lingkungannya ada tempat Pemusatan Isolasi Pasien OTG Covid-19. Sebagaimana salah satu warga sampaikan kepada Sulaimi Kepala Dusun Wijenan Lor, warganya mengaku resah, tidak tenang dan ketakutan. Bahkan kata Agus Supaat Sabtu 10/7/2021, mengatakan ada kalimat acaman dari warga akan lakukan demo bila tempat isolasi tetap ditempatkan di SDN 1 Singolatren.
Kepala Desa Singolatren Apandi dimintai tanggapan tentang penolakan warganya gedung SDN 1 Singolatren jadi tempat Pemusatan Isolasi Pasien OTG Covid-19 menanggapinya.
“Ya kita kordinasi sama tim satgas covid 19 Kecamatan harus mengadakan sosialisasi terhadap masyarakat”, ujarnya.
Lanjut tanya media kepada Kades Apandi, apakah sebelumnya keluhan warga sudah pernah disampaikan ke pihak Forpimka. Dijawabnya, “Ya belum maksimal, sebenarnya pembicaraan pertama hanya untuk Singolatren saja, ndak tahunya Songgon ikut juga jadi agak gejolak. Kalau untuk Singolatren saja mungkin aja ndak masalah”.
Sementara Camat Singojuruh Trisetia Supriyanto, S.STP.,M.Si dikonfirmasi hal yang sama menanggapinya dengan singkat. Yang intinya akan koordinasikam dijajaran Forpimka terkait keberatan warga Penenrejo SDN 1 Singolatren dijadikan tempat Pemusatan Isolasi Pasien OTG Covid-19.
“Siap kita koordinasi dengan Forpimka”, singkat Camat Trisetia tanggapinya.
Kadus Wijenan Lor Sulaimi kepada awak media mengaku, tidak bisa berbuat apa-apa karena memang bukan kewenangannya. Menurut Kadus Sulaimi, yang penting dirinya selaku Kadus sudah sampaikan aspirasi warganya. (r35).