IPK Kediri : “Jangan Sebarkan Berita Hoaxs Tentang PPKM Covid 19

KABAROPOSISI.NET|Kediri, – Ketua Umum IPK (Ikatan pemuda Kediri) Tomi Ari Wibowo buka suara kepada semua elemen masyarakat,  “saya meminta untuk tidak panik adanya berita hoaxs yang beredar luas di media sosial di grup whatsapp /facebook terkait ajakan demo pelaksanaan PPKM Darurat”, tegas Tomi. (13/07/21)e

Itu oknum yang tidak bertanggungjawab dan siapa penanggung jawabnyapun tidak jelas, saya Tomi Ari Wibowo selaku ketua umum IPK berharap dan meminta kepada seluruh elemen masyarakat tidak panik, dan tidak menyebar berita hoaks tersebut ke media sosial atau WA dan jejaring lainnya. Apalagi sampai terprovokasi, terlebih selama pandemi covid-19, adanya berita hoaks bisa memberikan dampak negatif yang besar bagi negara yang kita cintai ini,” kata tomi.

Bacaan Lainnya

Tomi menambahkan, untuk nanti saya akan bersurat langsung kepada walikota Kediri dan bupati Kediri, kita juga menyampaikn bawasanya IPK siap untuk menampung keluhan pedagang, biar ada kelonggaran dan biar tetap bisa berjualan.

Untuk perwakilan pedagang kaki lima kota Kediri dan kabupaten Kediri kita akan mengupayakan untuk langsung bertemu Walikota dan Bupati Kediri untuk berdialog mencari solusi terbaik untuk ekonomi masyarakat Kediri raya, terutama pedagang kaki lima yang terimbas, terdampak langsung kebijakan pemerintah PPKM darurat ini,”ucapnya Tomi.

Ketua Umum IPK, Tomi Ari Wibowo

oleh karena itu saya menyampaikn kepada masyarakat Informasi di media sosial harus disaring terlebih dahulu oleh kita semua, sebelum disebarkan ke orang lain/media sosial, biar tidak timbul gaduh di masyarakat luas dan dampaknya tidak baik untuk keamanan negara tercinta ini.

” IPk juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat di Kediri dan sekitarnya jangan asal percaya semua informasi di media sosial mengenai penerapan PPKM Darurat ini, sampai dengan ajakan demo. Pastikan periksa ulang semua berita dan informasi yang kita dapat. Ingat berita salah dapat menyesatkan kita semua,” tutur tomi

Saya menyarankan Jika masyarakat mendapat informasi yang tidak valid /blum jelas dan tidak bertanggungjawab saya mohon segera dihapus dan tidak menyebarluaskannya,” pungkasnya. (uli/her)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *