Rayakan Akhir Tahun 1442 H, Warga Wijenan Berharap Covid-19 Berakhir Pula Di Awal Tahun 1443 H

Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Bertempat di jalan lingkungan warga Muslim Dusun Wijenan Lor Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Gelar acara “adat relegi” yang dikenal dengan istilah sebutan “Barikan”, dalam rangka sambut Tahun Baru Islam 1443 H.

Seperti tahun-tahun sebelumnya kegiatan selamatan “Barikan” dilaksanakan bakdo sholat Asyar hingga jelang adzan waktu Magrib. Pantauan media warga bersama keluarga masing-masing hampar tikar/karpet di depan rumah masing-masing berikut “asahan” istilah Banyuwangiannya (tumpeng). Dilengkapi pula dengan masakan khas menyambut 1 Muharram (Assyuro) yaitu yang dikenal dengan sebutan “Jenang Syuro”.

Mengingat masa pandemi, panitia mewajibkan kepada warga untuk tetap pakai masker dan jaga jarak. Ritual relegi (bacaan tahlil dan doa akhir tahun) dipandu oleh Ketua Takmir Masjid Baitur Rohman Wijenan Lor Ustad Mangsur. Guyub ngerukuni dan menyemangati warga, hadir dalam acara tersebut Apandi Kepala Desa Singolatren.

Sebelum acara selamatan dimulai diberi kesempatan kepada Kepala Desa Apandi untuk menyampa warganya. Kades Apandi apresiasi terhadap inisiatif warga Wijenan Lor, yang masih kuat nguri-uri budaya leluhur. Yang membuat Kades Apandi terkagum, kegiatan adat leluhur “Barikan” dikemas sedemikian rupa. Yaitu unsur budayanya masih melekat namun kental nafas keagamaannya dan tidak menyimpang dari syariat islam.

“Semoga dengan kita hari ini merayakan akhir tahun 1442 Hijriyah, bermunajad dengan sungguh-sungguh kepada Allah Swt memohon agar Covid-19 berkahir, Allah hapus dari bumi Indonesia khususnya dari Dusun Wijenan Lor dan Desa Singolatren di awal tahun 1443 Hijriyah ini”, ungkap Kades Apandi saat menyapa warganya.

Kegiatan berlanjut waktu sholat Magrib, yang mana warga setelah laksanakan sholat jama’ah dipandu imam sholat ngaji Qur’an surat “Yasin” 3 (tiga) kali, baca sholawat, kalimat tasbih dan ditutup dengan membaca doa “awal tahun”. Lagi-lagi warga usai ngaji dan doa bersama, sembari nunggu waktu Isyak, warga santap “Jenang Syuro”.

Tak cukup di situ, bagian dari keinginan warga agar wabah Virus Covid-19 segera berakhir dan mohon dijauhkan dari segala macam bala’ di tahun 1444 H dan seterusnya. Bakdo sholat Isyak khusus Jajaran pengurus Takmir Baitur Rohman Wijenan Lor, kumandangkan bacaan “Rotibul Haddat” dan “Sholawat Burdha”. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *