Kabaroosisi.net.|BANYUWANGI – Menyusul adanya peningkatan kasus positif covid-19 yang cukup signifikan kemudian berbuntut penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Demi menekan terjadinya penyebaran virus covid-19, isolasi secara terpusat pun digalakkan oleh Pemerintah.
Dalam rangka itu Satgas Covid-19 Kecamatan Singojuruh (Forpimka) Kabupaten Banyuwangi, Camat Trisetia Supriyanto, S.STP.,M.Si, Danramil 0825/13 diwakili Batuut Pelda Didin Wahyuddin, Kapolsek Iptu Abd. Rohman, Ka. UPTD Puskesmas Singojuruh Supriyadi Bintoro. Kawal dan sambut Satgas Kecamatan (Forpimka) Tiga Pilar Desa Lemahbangkulon.
Terpantau media Jumat 20/8/2021 mendatangi warga Dusun Sukorejo Desa Lemahbangkulon yang diduga terpapar covid-19 yang jalani isolasi mandiri (isoman) dirumahnya. Kedatangan Satgas Kecamatan (Forpimka) dengan maksut selain lakukan tracing juga berupaya agar yang bersangkutan mau jalani isolasi secara terpusat di tempat yang sudah disiapkan.
Namun dengan pertimbangan yang cukup mendasar warga yang bersangkutan ada toleransi dari Satgas Kecamatan untuk tidak diisolasi secara terpusat. Kronologis tentang warga Dusun Sukorejo inisial “LKH” sebagaimana disampaikan oleh Ka. UPTD Puskesmas Singojuruh Supriyadi Bintoro kepada awak media. Yang bersangkutan pada saat kondisi hamil, hasil tes Swab Antigen-nya positif.
“Saat hamil sebelum melahirkan hasil tes swab antigen positif. Yang bersangkutan sebenarnya akan kami upayakan jalani isolasi secara terpusat. Namun karena penderita baru melahirkan masa menyusui sepertinya tidak mungkin jalani isolasi terpusat. Mengingat penderita baru melahirkan maka tim kami akan kawal dan pantau kondisinya secara ketat. Dengan harapan baik ibu maupun anaknya terjaga kesehatannya dan selamat dari covid-19”, tutur Supriyadi Bintoro.
Dikonfirmasi soal tracing, dijelaskan bahwa dilakukan tracing kepada sebanyak 15 orang yang diduga lakukan kontak erat dengan penderita. Dan dari 3 orang yang berhasil ditracing hari ini 1 (satu) orang dinyatakan positif.
Sementara baik Camat Trisetia, Kapolsek Iptu Abd. Rohman juga Danramil melalui Batuut Pelda Didin Wahyuddin. Senada soal isolasi terpusat sepakat untuk diberdayakan sesuai instruksi Pemerintah demi menekan laju penyebaran virus covid-19. Dan untuk itu komunikasi, kordinasi, serta serap informasi dari Satgas dan Pemerintahan Desa sangat diperlukan guna deteksi dini dan penanganan yang cepat.
“Saya berharap Satgas dan Pemerintah Desa proaktif komunikasi, koordinasi, dan memberi informasi tentang kondisi warganya. Berikan pemahaman kepada warga tentang manfaat jalani isolasi terpusat seperti apa. Sampaikan bahwa di tempat isolasi terpusat yang telah kami sediakan, justru wujud bentuk kepedulian kami agar masyarakat selamat dari gejala covid-19, karena akan kami rawat dengan baik untuk tindakan preventif serta pemulihannya”, papar Camat Trisetia. (r35).