BANGKALAN | Kabaroposisi.net – Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur, melakukan uji coba kegiatan belajar mengajar tatap muka terbatas dengan penerapan protokol kesehatan yang ekstra ketat serta pengawasan dari Satgas Covid-19 setempat, senin (6/8/21).
Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tersebut akan berlangsung selama dua pekan kedepan.
Menurut Sahmol Kepala UPTD SDN Kraton 2 Bangkalan mengatakan, para siswa dan orang tua siswa sebenarnya menginginkan sekolah tatap muka bisa digelar kembali, sebab mereka bosan dengan sistem pembelajaran secara daring yang diterapkan selama ini.
“Sebenarnya itu yang diharapkan oleh wali murid, beberapa waktu lalu banyak masukan ke saya, agar sekolah segera melakukan pembelajaran tatap muka. Dengan adanya uji coba PTM ini wali murid sangat senang dan bangga,” kata dia.
Lanjut, Sahmol, dalam PTM ini sesuai dengan anjuran dari Dinas Pendidikan dan protokol kesehatan maksimal siswa masuk 50 persen dan sisanya via daring, namun kali ini tidak memakai sistem ganjil genap.
“Untuk 50 persen yang tidak mengikuti PTM itu daring dan pemberian materi pembelajaran tetap dilakukan namun melalui via elektronik. Jadi untuk hari senin, selasa, rabu dan kamis itu tatap muka,” tutur Sahmol dikantornya.
Selama uji coba sekolah tatap muka, kata Sahmol, penerapan protokol kesehatan diperketat, seperti halnya siswa harus memakai masker bahkan pada saat masuk kehalaman sekolah sudah tersedia termometer.
“Disini kami menyediakan masker takunya ada siswa yang lupa memakai masker. Alhamdulillah disini semua gurunya 100 persen sudah di vaksin.
“Harapan kami, masyarakat dan juga termasuk tim satgas tadi, mudah-mudahan masalah covid-19 ini tidak berkelanjutan stop sampai disini dan PTM terus berlanjut,” ungkapnya. (Sul)