Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Masa pandemi covid-19 hampir semua sektor ekonomi mengalami kelumpuhan. Yang karenanya Pemerintah banyak kucurkan program bantuan kepada rakyat tanggulangi dampaknya.
Namun ditengah pandemi ini ada warga petani yang masih bisa sedikit tersenyum karena panen tanaman ketela rambatnya. Sebut saja Muhaimin warga Dusun Pekiringan Desa Sumbersari Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi.
Kepada awak media Muhaimin mengaku bahwa dirinya adalah warga petani binaan Partai Demokrat. Dijelaskannya bahwa selama ini dirinya mendapat support dan arahan dari DPC Partai Demokrat, untuk bisa memanfaatkan lahan dengan sebaik-sebaiknya tidak berpatokan pada musim.
“Kata Pak Michael waktu itu, kalau punya lahan tanam apa saja yang penting ada nilai ekonominya. Dan bertani atau bercocok tanam jangan bergantung pada musim, dan tidak berpatokan pada harga saja. Justru saat banyak yang sama tanamannya harga jadi murah karena persediaan lebih besar dari permintaan konsumen”, kata Muhaimin ulang arahan Michael Edy Hariyanto, SH Ketua DPC Demokrat Banyuwangi.
Diurai oleh Muhaimin bahwa dirinya kelola tanaman ketela rambat itu di lahannya yang hanya seluas 1/4 hektar. Jenis ketela yang ditanamnya adalah jenis “Manohara”disebutnya. Untuk biaya pengolahan pada lahan seluas itu Muhaimin keluarkan dana sebesar 2,3 juta rupiah. Dan selama 3,5 bulan sudah bisa dipanen, dan Muhaimin mengantongi uang hasil panen bersih 11 jutaan rupiah.
“Alhamdulillah mas…berkat support, binaan, dan arahan bimbingan pak Ketua DPCD, panen kami hari ini lumayan memuaskan. Sudah jadi nadzar kami dari hasil panen ini kami sisihkan untuk menyantuni anak yatim. Dan sebagian juga kita sisihkan untuk kesejahteraan rekan-rekan dijajaran pengurus PAC Srono mas”, tutur Muhaimin dengan polosnya.
Pantauan media, hampir lahan pertanian di sekitarnya Dusun Pekiringan selain tanaman padi, banyak juga petani yang menanam ketela rambat. Dan rata-rata mereka sudah memasuki masa panennya seperti Muhaimin. (ktb).
