Tim Teknik Informatika Poliwangi Sabet Juara 3, Di PNB IT Competition 2021

Kabaroosisi.net. | BANYUWANGI – Prestasi demi prestasi terus ditorehkan oleh mahasiswa Poliwangi, kali ini datang dari Program Studi Teknik Informatika. Tim yang beranggotakan Refita Dinda Cahyani Putri, Eka Listiyaningsih Ayu Wardani, Muhammad Wildan Alviandi Munir. Yang menamakan dirinya “Tim Oksigen”. Berhasil sabet Juara 3 kategori Internet of Things (IoT) pada PNB IT Competition 2021.

Alat berbasis IoT ini digagas atas kebutuhan saat ini yaitu sebagai alat “Monitoring Pasien Covid-19” yang mengalami “Happy Hypoxia”. Yaitu dengan indikasi menurunnya kadar oksigen dalam tubuh secara drastis dalam waktu yang singkat. Bahkan yang bisa menyebabkan pasien meninggal akibat kekurangan oksigen.

Dengan diciptakannya alat ini diharapkan mampu mendeteksi dini kadar oksigen dalam tubuh sebagai upaya pencegahan. Pada Minggu (19/9/2021) telah berlangsung Final Kompetisi yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Bali. Yang mana hasil dari kompetisi berkelas itu diumumkan pemenang dalam kategori IoT diantaranya, sebagai Juara 1 Tim dari PENS, Juara 2 dari Tim Polines dan Juara 3 diraih oleh Poliwangi.

“Menurut data dari Satuan Satgas Covid-19 Indonesia, jumlah pasien terkonvirmasi covid-19 meningkat diikuti dengan meningkatnya jumlah kematian akibat covid-19,” Ungkap Refita Selaku Ketua Tim Oksigen Poliwangi.

Ia juga menjelaskan kondisi tersebut diperparah dengan adanya varian baru dari covid19. Gejala umum yang dialami pasien covid 19 adalah batuk, demam, flu dan gejala mirip pneumonia. Gejala lain yang sering dialami adalah “happy hypoxia”.

Masih paparnya, “Happy hypoxia sulit dikenali karena tidak menimbulkan gejala fisik selain menurunnya kadar saturasi oksigen pada pasien. Oleh karena itu dibutuhkan alat ukur saturasi oksigen. Dipasaran alat pengukur saturasi oksigen sudah ada, namun kebanyakan pasein mengalami kesulitan dalam pembacaan alat serta data hasil monitoring tidak tersimpan sehingga pasien tidak dapat melihat riwayat monitoringnya”, paparnya.

Lebih dipertegas lagi oleh Refika dalam penyampaiannya,

“Oleh karena itu dibuatlah alat ukur oksigen dan detak jantung berbasis internet of things. Alat ini sudah terintegrasi dengan aplikasi android dan website sehingga pasien pengguna alat dapat dengan mudah melakukan monitoring oksigen dalam tubuh. Dengan dibuatnya inovasi alat ini diharapkan dapat mempermudah pasien dan petugas medis dalam melakukan monitoring dan pemeriksaan terhadap pasien isolasi mandiri covid19,” Tutupnya.


“Alhamdulillah untuk gelaran Kompetisi IoT Nasional di PNB IT ke-13 2021 kita masih diberi kesempatan untuk bisa mendapatkan Juara 3. Tim sudah melakukan yang terbaik mulai dari persiapan, penyisihan, hingga final, sehingga hasil ini patut kita apresiasi dan dapat memotivasi generasi penerusnya,” Ungkap Alfin Hidayat, Dosen Pendamping Tim Oksigen.

Alfin Hidayat menambahkan, bahwa PNB IoT ke-13 2021 sempat ditunda di tahun 2020 karena pandemi. Sementara pada gelaran PNB IoT ke-12 Poliwangi berhasil menyabet Juara 2. (*red).

Sumber info :
Humas Poliwangi
Wahyu Naris Wari, S.T., M.T.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *