KABAROPOSISI.NET.|SURABAYA – Forkopimda Jawa Timur hadiri opening ceremony “Jatim Fair Hybrid Online dan Offline” 2021, pada Jum’at (8/10/2021) di Grand City Surabaya, yang merupakan rangkaian hari jadi Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang ke-76, tahun 2021, sekaligus Launching logo 76 Hari Jadi Pemprov Jatim.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta bersama Pejabat Utama Polda Jatim mengikuti serangkaian opening ceremony Jatim fair yang dihelat di Grand City Surabaya, pada 8 sampai dengan 12 Oktober 2021.
Sebanyak 170 stand pameran produk unggulan dari berbagai daerah di Jawa Timur, dapat kita jumpai disini, dari mulai kerajinan tangan, hingga kuliner khas masing-masing daerah dapat kita temui disini.
Gubernur Khofifah mengatakan, Jatim Fair ini merupakan rangkaian dari HUT Pemprov Jawa Timur yang ke 76, sesungguhnya 2 minggu lalu Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) juga sudah melakukan expo yang sama, namun sekarang ini merupakan bagian resminya Jatim Fair, sekaligus kita me-launching logo 76 Provinsi Jawa Timur.
“Kita memulai dengan Jatim fair, ini adalah ekspo dari produk-produk unggulan dan andalan Jawa Timur. Kita lakukan secara hybrid, jadi ada yang offline, ada yang visual, karena memang suasananya masih harus kita bangun dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat, dan tentu kita ingin saat yang sama ekonomi kita bangkit,” jelasnya Gubernur Jatim.
Selain itu, Khofifah juga menyampaikan, tema dari HUT Pemprov ke 76 ini adalah ‘Jatim bangkit’. Kalu kemarin ada pelemasan, pelemahan, dari pertumbuhan UM UKM, terutama di bulan Juli dan Agustus, karena ada PPKM darurat dan PPKM berlevel, maka berseiring dengan Jawa Timur sudah level 1 asesmen Kemenkes dan ini sudah lebih dari bulan, serta aglomerasi Surabaya juga menurut asesmen level Kemenkes juga level 1.
“Maka memang kita harus mulai menyeiringkan antara gerak ekonomi masyarakat, gerak ekonomi pelaku UMKM dan IKM dan gerak ekonomi korporasi di Jawa Timur,” tandasnya Gubernur Jatim.
“Oleh karena itu, kalau tadi ada testimoni dari importir produk yang diekspor dari Jawa Timur, maka sesungguhnya koneksitas dengan negara-negara tujuan para buyer juga harus terus ditumbuh kembangkan, kita berharap bahwa ini bisa mendorong semangat untuk kebangkitan ekonomi di Jawa Timur yang lebih signifikan, dan tentu kita berharap bahwa pergerakan ekonomi ini akan tetap berseiring dengan upaya pengendalian dan pelandaian covid-19 di Jawa Timur,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Khofifah berterimakasih kepada masyarakat Jawa Timur atas support-nya, doa dan ikhtiar bersama, bahwa kita memang harus menyeiringkan antara bangkitnya ekonomi kita, dengan upaya yang terus dikendalikan dari penyebaran covid-19 di Jawa Timur. (*red/Humas)