KABAROPOSISI.NET|Blora, – Setelah ditinggal sang suami berinisial (S) bekerja di luarkota , M istri dari S yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga, ( PRT) di kediaman Sekertaris Desa, diduga terjadi Perselingkuhan atau perzinahan hingga crot crot crit antara Sekdes Berinisial H dan pembantunya berinisial M.
Hari ini Senin (11/10/2021) sejumlah warga dan Sang pemilik sah pembantu berinisial M mendatangi balai desa di Desa Waru, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.
Mereka mengajukan tuntutan agar sekertaris desa tersebut mundur dari jabatannya karena diduga sudah melakukan perselingkuhan atau berhubungan asmara dengan sang pembantu.
Kejadian perselingkuhan antara Sekertaris desa dan pembantunya diketahui suami pembantu dari telepon pada jam 02.00 wib yang diterima oleh S, yang ternyata ketika dilihat ada chatting dengan kata kata mesra, kata kata sayang, dan foto foto yang seronok dari sekdes.
Membuat S marah dan menanyakan kepada istrinya berinisial M dan Mengakui hal tersebut kepada Suaminya.
” Istri saya tanya dan mengakuinya, sudah sebulan ini terjadi, ketika saya kerja di Surabaya, awalnya istri saya menolak mungkin dia takut akhirnya kejadian,” ujar S warga desa Waru berkerja sebagai buruh bangunan.
” H (oknum kades) harus bertanggung jawab atas perbuatannya, mundur dari jabatannya dan bertanggung jawab untuk menikahi M, akan saya cerai jika di nikahi H,” geram S.
Sementara itu Rukmono atau biasa dipanggil Bajul tokoh masyarakat yang ikut hadir di balai desa mengatakan, “perbuatan bejat pelaku tersebut tidak pantas karena sebagi perangkat desa, dengan merusak rumah tangga orang, ” tegasnya.
Tidak jauh berbeda dengan Solaeman juga tokoh masyarakat mantan sekdes mengatakan, “seharusnya pak Kades harus bertindak tegas terhadap perangkat desa yang melakukan tindakan tidak terhormat, sekdes harus diturunkan,” terangnya
Kepala Desa Waru, Soyo mengatakan kepada warga kejadian ini saya harus bertindak netral, saya tidak bisa menurunkan begitu saja harus ada kekuatan hukumnya jika saya harus menurunkan sekdes,” tandasnya yang notabene sekdes tersebut menantu kades.
Hadir dalam audensi tersebut Babinsa dan babinkamtibmas, anggota BPD, orangtua M, dan H sekdes tidak hadir Dalam audensi tersebut, Bhabinsa Desa Waru Kusnan memediasi audensi, dia berharap tetep kondusif tidak anarkis. Dengan tidak hadirnya sekdes. Kusnan mengatakan berusaha akan menghadirkan H untuk menyelesaikan masalah ini.
Perlu diketahui wargapun membuat aduan kepada Badan Pengawas Desa (BPD) agar mengusut tuntas kasus dugaan perselingkuhan Sekdes dengan pembantunya, karena warga tidak ingin nama desa Waru tercoreng dan hal tersebut membuat gaduh. (GaS)