Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Mungkin bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, untuk bangkit memulihkan ekonomi akibat dampak dari pandemi Covid-19. Melakukan pengembangan potensi melalui sub sektor ekonomi creative melalui Banyuwangi Youth Creative Network (BYCN). Dan Desa Gumirih Kecamatan Singojuruh ketiban sampur menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dalam rangka menyongsong moment kegiatan gawenya Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi itu. Hari ini Rabu 27/10/2021,Camat Singojuruh Trisetia Supriyanto, S. STP., M.Si didampingin Sekcam Anas Sugihatro, dan Kasi PMK Atim Suharyono, S. Sos. Kumpulkan 11 Kepala Desa se Kecamatan Singojuruh gelar rapat koordinasi membahas persiapan rencana kegiatan BYCN tersebut.
Sekilas terkutip dari jalannya rapat banyak hal yang dibahas, mulai dari siapa inisiator atau yang punya gawe BYCN, sumber anggaran, penyediaan sarana prasarana pendukung untuk stand UMKM, penentuan peserta dan bidang pelatihan-pelatihan, serta tampilan produk unggulan masing-masing desa. Yang patut diapresiasi, sebagai wujud kekompakan dan demi mendukung sukses pagelaran BYCN tersebut. Kepala Desa se Kecamatan Singojuruh iuran mensupport anggaran meringankan beban Kades Gumirih Mura’i Ahmad, SE., SH selaku yang berketempatan.
Camat Singojuruh Trisetia Supriyanto dalam konfirmasinya dimintai keterangan terkait kegiatan Banyuwangi Youth Creative Network (BYCN).
“Pertama kami berterima kasih Singojuruh dapat kepercayaan terselenggarakan kegiatan ini dalam hal ini Desa Gumirih selaku yang berketempatan. Kami berharap melalui festival ini dapat memberikan dampak positif baik dalam segi pengembangan ekonomi kreatif, pengembangan potensi lokal, juga peningkatan kapasitas SDM bagi masyarakat Singojuruh”, ungkapnya.
Sementara Kades Gumirih Mura’i Ahmad ketika ditanya kira-kira apa yang melatarbelakangi Tim Creator. Memilih Kecamatan Singojuruh khususnya Desa Gumirih untuk jadi tempat ajang Banyuwangi Youth Creative Network ini, menyampaikan.
“Alasannya karena ketika disurvey dari Dinas Pariwisata di Kecamatan lain tidak ada barang-barang peninggalan peradaban leluhur Banyuwangi tempo dulu. Seperti lesung, gentong, ublik, cikar dan lain sebagainya yang semuanya adalah barang purbakala peninggalan leluhur kita jaman dulu. Nah karena di tempat saya ini komplit hampir semua ada, sehingga cukup melihat barang-barang yang ada di rumah saya ini, sudah terlihat potret peradaban leluhur kita Banyuwangi tempo dulu. Kurang lebihnya begitu kenapa Disbudpar memilih Desa Gumirih atau rumah saya ini jadi tempat kegiatan BYCN ini”, papar Mura’i Ahmad yang juga diketahui selaku Ketua DPC PAPDESI itu.
Pantauan awak media, Kades Mura’i Ahmad kebut kerjakan penataan bakal lokasi kegiatan yang diperkirakan akan menyedot perhatian halayak umum itu. Penasaran dengan benda-benda leluhur Banyuwangi, hadiri kegiatan BYCN di Desa Gumirih yang akan digelar pada Tanggal 1, 2, 3 November 2021 mendatang. (r35).