Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Menyusul beredarnya kabar lelang jabatan SKPD oleh Pemkab Banyuwangi, yang mana salah satunya nama Trisetia Supriyanto, S.STP., M.Si Camat Singojuruh masuk dalam bursa lelang tersebut. Mengundang reaksi Kepala Desa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Desa Singojuruh (FORKASI).
Bak Singa terbangun dari tidurnya meraung-meraung Kepala Desa se Kecamatan Singojuruh (FORKASI) dengan tegas dan kompak menyatakan keberatan bila Camatnya yang bernama Trisetia Supriyanto itu dipindah tugaskan atau apalah namanya. Pasalnya Kades yang menamakan dirinya FORKASI itu tetap menginginkan Kecamatan Singojuruh dibawah kendali kempimpinan Trisetia Supriyanto selaku Camatnya.
“Yang jelas tidak mudah membangun komunikasi, koordinasi, dan kerjasama yang baik bila karakter dan pola kepemimpinan seorang pimimpin tidak nyambung dengan bawahannya. Bukan dalam artian kami katakan Pak Tri lebih baik dari yang lain lo ya, yang ingin kami katakan ialah bahwa kami Kepala Desa se Kecamatan Singojuruh merasa nyaman dan enak dalam semua hal terkait tugas di pemerintahan dibawah binaan Pak Camat Tri”, tegas Ketua FORKASI Habib Ali Mustofa Kades Benelankidul.
Sementara Mura’i Ahmad, SE., SH Kades Gumirih yang juga Ketua DPC PAPDESI menyambung pernyataan sebelumnya mengatakan.
“Pak Tri ini secara kedinasan dan sacara struktur di birokrasi adalah betul atasan atau pimpinan kami. Namun faktanya ketika di lapangan Pak Tri tidak ada lagak atau sikap sebagai pemimpin yang main perintah begitu saja. Meskipun aslinya berbau perintah tapi cara menyampaikannya nyaman dan selalu memberi solusi ketika kami ada sesuatu yang sulit ditangani atau dipecahkan. Pada kondisi serius kami tidak tegang dan seolah tidak terbebani, yang lebih kami merasa nyaman bersama beliaunya, di saat santai lepas dari kegiatan apapun kami ngobrol senda gurau seolah tidak ada sekat tentu dalam batasan-batasan dan etika”, sambung Mura’i Ahmad.
Kades Singolatren Apandi bumbuhi apa yang disampaikan rekannya, lebih kepada soal capaian-capaian Kecamatan Singojuruh selama kepemimpinan Camat Trisetia.
“Dengan tetap menghargai jasa-jasa para Camat sebelumnya yang juga harus kita akui punya prestasi dalam memimpin di Kecamatan Singojuruh. Pak Tri ini sedikit lebih menonjol, selain tidak mengabaikan dan meneruskan program-program tinggalan sebelumnya dengan baik. Juga ada inovasi-inovasi lain yang bisa membuat Kecamatan Singojuruh ini tidak kalah pamor dengan Kecamatan-Kecamatan lain. Terlebih awal Pak Tri masuk Singojuruh belum lama langsung disambut dengan peristiwa besar yaitu Cobid-19 Virus Corona. Laa..di sinilah kuwalitas pola dan jiwa kepemimpinan beliau kelihatan sekali, dan alhamdulillah berkat binaan Pak Camat Tri juga didukung oleh jajaran Forpimka yang lain Kapolsek, Danramil. Singojuruh menggema suaranya di tingkat Provinsi bahkan Nasional soal Kampung Tangguh termasuk sekarang sukses dalam hal percepatan vaksinasi. Yang menurut kami hebat lagi, baru kali ini Singojuruh soal pajak prestasinya naik, dan ini tidak mudah kalau tanpa trik sendiri dalam cara membina, dan mensupport tumbuhkan etos kerja yang baik”, ungkap Kades yang berpawakan seperti dalam cerita wayang berjuluk Bima itu.
Hal senada awak media dengar dari beberapa staf Kecamatan tempat Trisetia bertugas. Pasalnya keberatan sekali bila Camat Trisetia Supriyanto meninggalkan Kecamatan Singojuruh. Salah satunya inisial “SK” ketika dikonfirmasi mengaku tidak bisa menjelaskan alasannya kecuali hanya dengan satu kata sebutan, “Jawaban saya hanya satu mas Pak Tri apik (baik) mas”.
Tentang upaya apa yang akan dilakukan untuk tetap bisa mempertahankan Trisetia Suproyanto jadi Camat Singojuruh belum ada penjelasan dari ketiga Kades tersebut. (r35).