MAS BUPATI” Brandit tidak perlu, bisa memenuhi kebutuhan warga Pacitan itu sudah lebih dari cukup”
KABAROPOSISI.NET|Pacitan, – Kota Pacitan yang beberapa tahun belakangan ini mulai dikenal oleh dunia luar ,terlihat semakin giat bersolek dan berbenah,mulai dari sosial kemasyarakatan sampai pola berkarya guna menambah income perkapita.
Terbukti buah tangan masyarakat Pacitan tidak kalah dengan hasil karya dari daerah lain,suatu misal makanan olahan yang berbasis hasil laut, souvenir, dan kain sebagainya.
Lebih lebih kerajinan batu akik yang sudah diakui kwalitasnya di seluruh penjuru dunia. Bukan itu saja dari sisi pengemasan dan penyajian juga tidak kalah dengan Kabupaten diluar Pacitan meskipun diluar sana sudah lama berproduksi.Yang jelas Pacitan saat ini menjadi buah bibir nasional.
“Saya bangga dengan masyarakat Pacitan di era saat ini dunia bergejolak di bidang ekonomi namun masyarakat semakin kreatif untuk berkarya. Secara umum kwalitas hasil karya warga Pacitan tidak kalah dengan produk produk dari luar pacitan, baik rasa, kemasan, ragam dan cara penyajian semua benar benar bagus. Namun kita tidak boleh bangga sampai disini, jadi perbaikan inovasi harus tetap dilakukan guna perbaikan yang sudah ada” ungkap Aji kepada awak media. (4-11-2021).
Masih menurut Mas Bupati Indrata Nur Bayuaji, produk lokal Pacitan tidak perlu dipaksakan harus go nasional atau go internasional. menurutnya (Bupati) “
Produk lokal yang saat ini pesat tumbuh di Pacitan tentunya para pengusaha sudah bisa mengukur kwalitas cita rasa yang sesuai dengan lidahnya orang lokal sendiri, karena setiap daerah dan orang punya selera masing masing.Belum tentu cita rasa Pacitan sama dengan selera orang di luar sana.
Secara garis besar bisa saya katakan bahwasanya produk makanan dan minuman yang ada di Pacitan tidak harus dikenal masyarakat luar baik nasional ataupun internasional, bisa mencukupi warga Pacitan yang jumlahnya sekitar 600.000 jiwa menurut saya sudah luar biasa dan patut diapresiasi”, imbuh Aji pada awak media Kabar Oposisi Biro Pacitan.
Terpenting lagi para pelaku usaha di pacitan harus pandai pandai membidik dan melihat pasar paska produksi, sehingga hasil produk akan laris manis di pasaran,”Kita harus berfikir dan memutar otak bagaimana uang di pacitan muternya tetap di Pacitan, mulai produk kopi olahan ataupun kopi seduhan, snack makanan ringan dan lain sebagainya, batik juga sudah mulai ramai peminatnya sehingga kita tumbuhkan cinta Produk lokal sehingga rasa memiliki Pacitan sangat tertanam di seluruh warga.”pungkas Indrata Nur Bayuaji.(e.sus)