BLORA | Kabaroposisi.net – Permasalahan kekurangan asupan gizi untuk anak di 1000 hari awal kehidupannya (Stunting) menjadi perhatian pemerintah pusat, hari ini Edy Wuryanto anggota DPR-RI komisi IX bersama mitranya BKKBN propinsi dan kabupaten Blora lakukan sosialisasi, Advokasi dan KIE Program Bangga Kecana diselenggarakan di Desa Ngilen Kecamatan Kunduran dan Kantor Kecamatan Kunduran. Rabu (08/12/2021).
Indonesia dalam hal pertumbuhan gizi untuk 1000 hari kehidupan anak masih buruk diangka 27,6%, kelangsungan bangsa ini tergantung pada SDM terutama generasi penerus ini mendapatkan perhatian serius presiden republik Indonesia Jokowi.
Edy Wuryanto anggota DPR-RI komisi IX ini dalam wawancara langsung dengan awak media mengatakan, ” dalam rapat kemarin bersama presiden menekan untuk Penanganan Stunting di Indonesia jadi salah satu prioritas, Stunting mencapai 27,6% dan presiden menargetkan Stunting turun di angka 14% untuk Indonesia,” jelasnya
Lebih lanjut Edy Wuryanto menyampaikan, ” Jawa Tengah tertinggi, kabupaten Blora termasuk salah Stunting tertinggi urutan nomer 3 di Jawa Tengah ini harus diselesaikan, maka dari itu semua elemen dari Bupati, Kepala desa , Kepala keluarga, Kader kader pendamping BLK BKKBN, masyarakat Blora bersama BKKBN sebgai leading sektornya tekan Stunting, ” jelasnya
Pemanfaatan alam untuk menangani permasalah Stunting ini sangat banyak, tinggal mengedukasi dan mendampingi para warga yang berpotensi Stunting, agar segera tertangani.
“Secara alam sumber makanan tidak kurang, tinggal mengedukasi tetapi mendampingi warga sampai paham apa itu Stunting, gejalanya seperti apa dan bagaimana mengatasi Stunting,” terangnya.
Politisi PDIP ini menambahkan setelah mengetahui Stunting dan penanganan, memperkenalkan dengan pontensi lokal di daerah menangani Stunting hingga mandiri, ini adalah edukasi kesehatan,” tambahnya
Kedatangan Politisi PDIP ini disambut tari topeng Barongan trandmark Kabupaten Blora, serta tari gambyong dipertunjukkan oleh para melenial.(GaS)