Dalam Keterbatasan Anggaran, Kades Temuguruh Masih Bisa Cari Terobosan Untuk Membangun Desanya

KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI – Sejak awak masa pandemi Covid – 19, Pemerintah berlakukan refocusing anggaran, yang artinya adalah memusatkan atau memfokuskan kembali anggaran untuk kegiatan yang sebelumnya tidak dianggarkan melalui perubahan anggaran. Seperti diketahui di masa pandemi Pemerintah fokuskan anggaran pada soal penanganan Covid – 19.

Karenanya anggaran-anggaran di Pemerintah Daerah termasuk Pemerintah Desa, yang semula direncanakan untuk kegiatan ifrastruktur. Dilakukan perubahan keperuntukannya untuk penanganan Covid – 19 salah satu diantaranya untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) menyikapi dampak pandemi. Namun sepertinya patut diacungkan jempol bila dalam kondisi yang seperti itu, ada Pemerintah Desa yang bisa cari terobosan selain bergantung pada ADD dan DD membangun desanya.

Salah satu contoh Pemerintah Desa Temuguruh Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi, masih bisa melakukan kegiatan pembangunan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Desa Asmuni, SP saat ditemui awak media Kamis 30/12/2021 di kantornya. Kades Asmuni mengaku sangat bersyukur meski dalam kondisi pandemi tapi masih bisa reka-reka membangun desanya. Ternyata kata Kades Asmuni, desanya dapatkan rejeki anggaran dari Jasmas (Pokir) dari anggota DPRD yang ada di dapil 5 sebanyak 27 titik..

“Alhamdulillah, berkat bangunan komunikasi dan koordinasi kami selaku Kepala Desa dengan anggota DPRD di dapil 5 ini. Sehingga Desa Temuguruh mendapatkan suntikan anggaran dari Jasmas (Pokir) beliau-beliau anggota para Dewan masih bisa membangun. Dan untuk tahun ini ada sekitar 27 titik kegiatan di Temuguruh yang sumber anggarannya dari Jasma (Pokir)”, ungkapnya.

Tambahnya, kalau tidak pandai-pandai membangun komunikasi dan koordinasi dengan anggota DPRD, maka selalu tidak akan bisa membangun. Karena semua anggaran selama ini sudah direfocusing pada kegiatan penanganan Covid – 19. Dan satu-satunya jalan sementara yang ada dari Jasmas (Pokir) nya anggota Dewan.

“Kalau tidak pandai-pandai kita bangun komunikasi dan koordinasi dengan anggota Dewan kita selalu tidak bisa berbuat apalagi membangun. Karena anggaran banyak yang dialihkan ke kegiatan penanganan Covid – 19 mas. Ya…sementara satu-satunya jalan cari terebosan dari Jasmas (Pokir), alhamdulillah ada respon baik dari teman-teman anggota Dewan. Apapun akan kami lakukan selama untuk kepentingan masyarakat, ya semoga saja ke depan masih senantiasa dalam petunjuk dan lindungan Allah Swt. Sehingga kami masih diberi kesempatan untuk berbuat banyak bagi masyarakat di Temuguruh ini mas”, pungkasnya. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *