KABAROPOSISI.NET|Blora, – Terkait pendapatan daerah yang menjadi nilai kinerja pemerintah daerah tahun 2022 Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Blora menergatkan PAD tahun 2022 sebesar 291 miliar.
Kepala BPPKAD Blora Slamet Pamuji ditemui dikantornya awak media kabaroposisi.net menyampaikan, ” PAD tahun ini pemerintah daerah kabupaten Blora menargetkan PAD 291 miliar ini selain DBH migas didapatkan dari jenis pajak dan retrebusi”, ucapnya hari ini Kamis 13/01/2022
” BPHTB atau pajak jual beli tanah di Blora masih rendah Kisaran 9 miliar, nantinya dimaksimalkan pendapatan diretrebusi dengan pembayaran elektronik nanti kita berkoordinasi dengan Perdagangan,” imbuh Slamet Pamuji
Terkait dengan dana bagi hasil minyak dan gas yang nantinya akan didapatkan oleh Kabupaten Blora diwilayah kerja blok Cepu.
Slamet Pamuji yang biasa di Mas Mumuk ini mengatakan,” Kita tidak perlu eforia terkait DBH blok Cepu meskipun UU sudah ada tetapi proses masih lama dan menunggu regulasi dibawah seperti Peraturan Pemerintah (PP), Keputusan Menteri dan regulasi yang lain, ” ungkapnya
” Tetap patut disyukuri ada perubahan perubahan dalam pembagian DBH blok Cepu, meninjau regulasinya Blora mendapatkan 3% dari daerah yang bersentuhan langsung dengan daerah penghasil Minyak Bumi, artinya ada 7 kabupaten yang nempel di kabupaten penghasil minyak yaitu kabupaten Bojonegoro,” jelasnya
” Kalo hasil DBH migas blok Cepu 3% nya dibagi 7 kabupaten hasil tidak akan besar, ini juga masih menunggu peraturan peraturan yang lain untuk mendapatkan DBH tersebut, jadi sekali lagi tidak perlu eforia, berangan – angan mendapatkan Triliunan,” tegas kepala BPPKAD Blora ini (GaS)
